Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sasar Ibu-ibu, Pelaku Gendam Gentayangan di Tulangagung, Apapun Disikatnya, Modusnya . . .

Para ibu di Tulungagung dihinggapi rasa was-was setelah pelaku gendam bergentayangan cari mangsa, hingga ...

Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
SURYA/DAVID YOHANES
Priyanto Ulo, terduga pelaku gendam dan sepeda motornya saat diamankan polisi, Kamis (25/1/2018). 

Pelecehan Seksual Pasien di National Hospital Viral, Pelaku Tiba-tiba Hilang Secara Misterius

Namun terlambat, dua telepon genggam dan uangnya terlanjut hilang. Kiky sempat mengambil gambar pelaku dan sepeda motornya.

Ternyata Kiky hanya salah satu korban. Ada banyak ibu-ibu yang turut menjadi korban Priyanto Ulo.

Ada yang kehilangan uang mulai dari Rp 500.000, Rp 2.000.000 hingga Rp 2.500.000. Mereka berasal dari Desa Sawo, Ngentrong dan Gedangan.

“Yang saya khawatirkan pelaku adalah perampok. Karena dia sempat bertanya ada CCTV apa tidak, terus motor yang ada di dapur milik siapa. Dia juga keluar masuk gudang,” ucapnya.

Dari foto yang diambil Kiky, motor yang dipakai pelaku jenis matic dengan nomor polisi AG 6563 PS matic. Sedangkan pelaku mempunyai perakan sedang, rambut hitam pendek, hidung besar dan bibir lebar.

Kasusnya Dilaporkan ke Polda Jatim, Pengembang Sipoa Group Siapkan Harapan Bagi Pembeli

Jelang Pernikahan Perut Sudah Hamil Besar, Irene dan Calon Suami Terkena Karma Gara-gara Kucing

Kapolsek Campurdarat AKP I Nengah Suteja mengatakan, tidak menerima laporan soal kejadian itu.

Suteja berharap, korban mau melapor agar bisa ditindaklanjuti polisi. Meski diakui Suteja, dalam perkara gendam sulit dibuktikan.

“Biasanya pelaku gendam beraksi saat korbannya sendiri, sehingga tidak ada saksi. Tapi apa pun kejadiannya, lebih baik dilaporkan saja,” tutur Suteja.

Lanjutnya, dengan melapor setidaknya polisi mengantongi ciri-ciri dan identitas pelaku. Dengan demikian jika polisi bisa melakukan pengawasan, jika pelaku akan beraksi kembali.

“Dibutuhkan pengintaian untuk menangkap pelaku gendam. Saat pelaku selesai beraksi baru bisa ditangkap,” pungkas Suteja. (Surya/David Yohanes)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved