Nggak Cuma Ponsel, 5 Makanan ini Ternyata Juga Dipalsukan di China, Mulai Beras hingga Air Mineral
China dikenal dengan barang tiruan. Yang sangat disayangkan mereka membuat makanan tiruan alias palsu. Apa saja?
TRIBUNJATIM.COM - China dikenal karena banyak hal.
Selain jumlah penduduknya yang kini tembus 1,37 miliar, negara Tirai Bambu itu juga paling terkenal dengan barang tiruan.
Dari pakaian, tas, hingga barang elektronik, diproduksi di China, bahkan Menara Eiffel saja punya 'kembaran' di China.
( Madura United Tutup Pintu untuk Andik Vermasyah, Sang Manajer Beberkan Alasannya )
Sayangnya, dari berbagai tiruan itu ada yang sangat disayangkan dan membuat banyak orang heboh.
Tak lain karena mereka membuat makanan tiruan alias palsu.
TribunTravel.com melansir dari laman listverse.com, inilah beberapa produk makanan yang dipalsukan di China.
1. Beras plastik
Meski termasuk satu jenis bahan pangan yang tak mungkin bisa dipalsukan, nyatanya, orang China tetap bisa membuat beras palsu alias beras plastik.
Beras plastik terbuat dari kentang, ubi jalar, dan resin sintetis yang dibentuk menjadi beras sungguhan.
( Berbanding Terbalik dengan Penampilannya, 4 Idol Korea Ini Memiliki Tulisan Tangan Terburuk, Lho )
Beras palsu ini biasanya dijual di Taiyuan, Provinsi Shaanxi.
Wujudnya memang tetap sekeras batu, bahkan setelah dimasak dan tidak mudah dicerna.
Tentu ada bahaya mengkonsumsi beras plastik.
Mengkonsumsi tiga mangkuk beras palsu sama dengan mengkonsumsi satu kantong vinil atau satu kantong plastik.
( Begini Kronologi Kejadian Pelecehan Pasien National Hospital Versi Tersangka )
2. Daging domba/kambing ditambahkan bahan kimia
Sebelum kasus beras plastik mencuat, penjual makanan di China menambahkan bahan kimia ke daging tikus, burung, dan rubah, lantas menjualnya sebagai daging kambing.
Trik licik ini banyak dilakukan.
Beruntung, polisi berhasil menahan lebih dari 900 orang dan menyita sekitar 20.000 ton daging 'palsu' dalam waktu tiga bulan.
( Tambah Berisi Setelah Melahirkan, 10 Artis Dunia ini Justru Pede dengan Perubahan Tubuhnya )
Seorang penjual, Wei, bahkan menghasilkan lebih dari 1 juta poundsterling atau setara Rp 18 miliar dari penjualan ini.
Dia mencampur rubah, tikus, dan daging asap dengan nitrat dan gelatin sebelum menjualnya ke pasar.
Polisi China sampai mengunggah tutorial di Weibo, situs microblogging terbesar di China, untuk memberitahukan bagaimana cara membedakan antara daging kambing asli dan palsu.
3. Tahu kimia
Baru-baru ini, pihak berwenang China menutup dua pabrik di Wuhan, Provinsi Hubei yang kedapatan menjual tahu palsu.
Tahu palsu itu dibuat dengan mencampur berbagai bahan kimia bersama-sama.
Seorang pekerja mengaku, mereka mencampurkan protein kedelai dengan tepung terigu, monosodium glutamat, zat pewarna, dan es.
( VIDEO: Usai Pelaku Pelecehan Seks Pasien Tertangkap, Dinkes Surabaya Kunjungi National Hospital )
4. Madu
Ada dua jenis madu palsu: madu yang dipalsukan dan madu palsu.
Yang dipalsukan merupakan campuran antara madu dan sirup gula asli, sirup bit.
Sementara madu palsu, terlihat lebih mirip madu asli ketimbang madu asli itu sendiri.
( Virus Gombalan Dilan Jadi Viral, Plesetan Quotes Rindu Itu Berat Ala Netizen Malah Bikin Ngakak )
Madu palsu ini terbuat dari campuran air, gula, tawas, dan pewarna.
Satu kilogram madu palsu bisa diproduksi dengan harga hanya 10 yuan (setara Rp 21 ribu) dan dijual seharga 60 yuan (Rp 126 ribu).
Sekitar 70 persen madu yang dijual di Provinsi Jinan di China adalah palsu.
Seperti biasa, surat kabar China telah memberikan petunjuk bagaimana membedakan antara madu asli dan palsu.
( Pusdik Arhanud Resmikan Kolam Renang Bertaraf Nasional dan Standar Olympic di Kota Batu )
Aparat setempat juga telah menggerebek beberapa lokasi produksi madu palsu dan menyitar 38 ember madu.
China merupakan penghasil madu terbesar di dunia, yang diekspor ke negara lain.
Sebuah studi mengungkapkan, 10 persen madu yang dijual di Prancis palsu dan kemungkinan besar berasal dari Eropa Timur atau China.
5. Air mineral yang terkontaminasi
Polisi baru-baru ini mengungkap kasus pemalsuan air mineral, berupa botol plastik yang diisi dengan air keran atau air yang tak diolah.
Lantas, air mineral itu disegel dengan segel berkualitas, yang sama digunakan oleh perusahaan air minum dalam kemasan asli.
Air mineral tersebut rupanya mengandung bakteri E. coli.
Lebih dari 100 juta botol air mineral palsu ini dijual setiap tahunnya.
Sebagai perbandingan, sekitar 200 juta botol air (asli dan palsu) diproduksi di Beijing setiap tahunnya.
Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di TribunTravel.com dengan judul Astaga! Selain HP, 5 Makanan Ini juga Dipalsukan di China, dari Beras Plastik hingga Tahu Kimia