Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

7 Fakta Penyakit Kawasaki yang Wajib Kamu Tahu, Mulai Gejala Hingga Risiko Komplikasi

Sebuah penyakit baru bernama Kawasaki mulai menghantui warga. Perlu diketahui, penyakit Kawasaki merupakan penyakit langka dan cukup berbahaya.

Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Gejala penyakit Kawasaki - penyakitkawasaki.net 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani

TRIBUNJATIM.COM - Sebuah penyakit baru bernama Kawasaki mulai menghantui warga.

Dilansir dari TribunJatim.com, seorang balita di Surabaya dilaporkan terjangkit virus kawasaki namun beruntung balita tersebut mendapat penanganan cepat.

Perlu diketahui, penyakit Kawasaki merupakan penyakit langka dan cukup berbahaya.

Penyakit ini menyerang sistem imunitas tubuh penderita yang selanjutnya dapat menyebabkan komplikasi serangan penyakit lainnya.

(7 Kombinasi Makanan ini Tak Boleh Dikonsumsi Bersamaan, Terakhir Sering Banget!)

Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Febria Rahmadita mengatakan Gejala penderita kawasaki mirip seperti deman berdarah dan campak sehingga kerap tidak terdiagnosis.

Untuk itu, dia meminta warga yang mengalami gejala serupa untuk segera memeriksakan diri.

Lantas apa itu penyakit Kawasaki?

Dilansir dari beberapa sumber artikel Kompas.com dan sumber lainnya berikut beberapa fakta menariknya.

1. Awal kali ditemukan

Penyakit Kawasaki pertama kali ditemukan oleh Dr Tomisaku Kawasaki pada tahun 1967 di Jepang.

Saat itu, penyakit Kawasaki dikenal sebagai mucocutaneous lymphnode syndrome.

Untuk menghormati penemunya, maka dinamakan penyakit kawasaki.

(Antisipasi Penyakit Kawasaki, Dinkes Surabaya Minta Warga Segera Periksa Bila Alami Gejala Ini)

2. Menyerang Balita

Penyakit Kawasaki kerap menyerang ras Mongol terutama Balita terutama anak usia 1-2 tahun.

Penyakit Kawasaki juga pernah ditemukan pada bayi berusia 3 bulan.

3. Pertama kali ditemukan di Indonesia

Jepang menduduki angka tertinggi kasus penyakit Kawasaki pertahunnya.

Angka kejadian per tahun di Jepang tertinggi di dunia, yaitu berkisar 1 kasus per 1.000 anak balita, disusul Korea dan Taiwan.

Di Amerika Serikat berkisar 0,09 (pada ras kulit putih) sampai 0,32 (pada keturunan Asia-Pasifik) per seribu balita.

Penyakit ini sebenarnya bukan hal baru di Indonesia mengingat penyakit ini tercatat sempat ditemukan di tanah air pada tahun 1996.

Namun, baru resmi tercatat dalam peta penyakit kawasaki dunia setelah laporan seri kasus PK dari Advani dkk diajukan pada simposium internasional penyakit kawasaki ke-8 di San Diego, AS, awal tahun 2005.

(Nggak Cuma Ayu Ting Ting, 4 Artis Cantik Ini Juga Sempat dijodohkan dengan Reza Rahadian Lho!)

4. Penyebab masih belum diketahui

Penyakit Kawasaki masih belum diketahui secara pasti.

Namun, para ahli menilai bahawa penyakit Kawasaki disebabkan oleh infeksi atau keturunan.

Untuk jenis bakteri atau virus yang menyebabkan penyakit ini masih belum diketahui secara pasti.

5. Gejala

Penampakkan penyakit Kawasaki kerap dianggap seperti campak atau alergi.

Pasalnya, gejala menderita penyakit ini yakni muncul bercak bercak merah di badan yang mirip seperti pada penyakit campak.

Selain itu, penderita akan mengalami demam tinggi dan fkultuasi selama kurang lebih lima hari.

Sedangkan anak yang tak segera diobati mengalami demam selama 1-4 minggi tanpa jeda.

Gejala lain yang timbul adalah kedua mata merah, tapi tanpa kotoran (belekan), pembengkakan kelenjar getah bening di salah satu sisi leher sehingga kadang diduga penyakit gondong (parotitis), lidah merah menyerupai stroberi, bibir juga merah dan kadang pecah-pecah, telapak tangan dan kaki merah dan agak membengkak

(Kabar Kahiyang Ayu Hamil Beredar, Netizen Malah Salah Fokus Baca Ucapan Selamat dari Artis Ini)

6. Sebabkan komplikasi

Berbahayanya penyakit Kawasaki adalah dapat menyebabkan berbagai komplasi.

Yang paling ditakutkan adalah komplikasi pada jantung (terjadi pada 20-40 persen penderita) karena dapat merusak pembuluh nadi koroner.

Komplikasi ke jantung biasanya mulai terjadi setelah hari ke 7-8 sejak awal timbulnya demam.

Komplikasi serius pada pengidap penyakit Kawasaki umumnya disebabkan oleh inflamasi dan pembengkakan pada pembuluh darah koroner.

7. Pengobatan

Penangan cepat dapat memproses penymebuhan dan menurunkan risiko komplikasi.

Jika tidak segera ditangani, penyembuhan penyakit Kawasaki akan semakin lama, risiko komplikasinya juga semakin besar.

Pengobatan awal penyakit ini adalah menurunkan demam dan mengurangi indflamsi dengan memberikan aspirin dan immunoglobulin.

Immunoglobulin diberikan melalui infus selama 10-12 jam.

Immmunoglobulin merupakan bat yang didapat dari plasma donor darah ini ampuh untuk meredakan gejala PK maupun menekan risiko kerusakan jantung.

Jika komplikasi sudah tahap serius dan obat-obatan tak berfungsi maka diperlukan operasi pintas koroner (coronary bypass) atau bahkan, meskipun sangat jarang, transplantasi jantung.

(Roti Mamania Dibilang Mahal dan Mirip Kotoran Sama YouTuber, Nia Ramadhani Sampai Respon Begini)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved