Banyak Lubang Saluran Air di Kota Blitar Tersumbat Sampah
Peristiwa banjir yang mengepung sejumlah ruas jalan di Kota Blitar akhir pekan lalu membuat komisi III DPRD Kota Blitar geram.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Peristiwa banjir yang mengepung sejumlah ruas jalan di Kota Blitar akhir pekan lalu membuat komisi III DPRD Kota Blitar geram.
Komisi III terjun ke lapangan untuk mengecek kondisi sejumlah saluran air di Kota Blitar, Senin (5/2/2018).
Sejumlah anggota komisi III terlihat mengecek saluran air di Jl Kenanga. Komisi III mendapati lubang saluran yang berada di atas jalan tersumbat sampah. Akibatnya, air dari jalan tidak bisa mengalir ke saluran air. Akhirnya air menggenang di jalan raya.
"Sampah-sampah ini bekas dari PKL (pedagang kaki lima) di lokasi. Mereka membuang sampah sembarangan di jalan," kata Ketua Komisi III DPRD Kota Blitar, Agus Zunaedi di sela-sela mengecek saluran air.
Baca: Nyono Suharli Jadi Tersangka, Laman Internet Pemkab Jombang Diretas dan Tampilkan Gambar Tengkorak
Dari Jl Cemara, para wakil rakyat bergeser ke Jl Mastrip. Jl Mastrip juga menjadi langganan banjir saat hujan deras. Malah, kondisi banjir di Jl Mastrip cukup parah.
Tinggi air sampai di trotoar jalan. Jarak badan jalan dan trotoar sekitar 40 sentimeter.
Permasalahan saluran air di Jl Mastrip sama dengan di Jl Kenanga. Lubang saluran di atas Jl Mastrip juga mampet. Lubang saluran air tertutup material bekas pengaspalan jalan. Selain itu, lubang saluran di Jl Mastrip juga terlalu kecil.
"Rata-rata lubang saluran airnya mampet, ada yang tersumbat sampah dan ada yang tersumbat material bekas aspal," ujar Agus.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengatakan sidak kali ini sebagai bahan untuk rapat dengan Pemkot Blitar. Komisi III berencana memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Badan Lingkungan Hidup (BLH), dan Satpol PP, untuk membahas masalah banjir di Kota Blitar.
Baca: Di Kota Madiun, Puti Guntur Ajak Tukang Becak dan Pedagang Makan Pecel Bersama
"Rencana Kamis ini kami jadwalkan rapat dengan perwakilan Pemkot Blitar untuk membahas masalah banjir di Kota Blitar," katanya.
Sekretaris DPUPR Kota Blitar, Heru Catur W mengatakan banjir yang terjadi di sejumlah ruas jalan di Kota Blitar karena curah hujan tinggi. Selain itu, memang banyak sampah yang menyumbat di sejumlah saluran air.
"Waktu itu hujannya memang deras, juga ada kiriman air dari wilayah Kabupaten Blitar," katanya.
Dikatakannya, untuk mengatasi masalah banjir bukan hanya wewenang DPUPR saja. Tapi harus kerja sama dengan BLH dan Dinas Perumahan Rakyat. Sebab, pembersihan sampah di saluran air menjadi wewenang BLH.
"Sedangkan saluran air di perkampungan menjadi wewenang Dinas Perumahan Rakyat," ujarnya.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Kota Blitar, Jumat (2/2/2018) sore, menyebabkan banjir di sejumlah ruas jalan. Sejumlah saluran air tidak mampu menampung air hujan akibatnya meluap ke sejumlah ruas jalan.
Baca: Tak Sesuai Espektasi, Patrick NKoyi Dicoret Lebih Awal Oleh MU
Sejumlah ruas jalan yang kebanjiran yakni di Jl Sultan Agung, Jl Mastrip, Jl Anggrek, Jl Bali, Jl Merdeka, Jl Majapahit, dan Jl Soekarno.
Di Jl Sultan Agung, ketinggian air sekitar 30 sentimeter. Air dari jalan terlihat masuk ke halaman parkir kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim wilayah Kota/Kabupaten Blitar.
Kondisi banjir di Jl Mastrip juga lumayan parah. Kondisi genangan air lumayan tinggi berada di bagian barat Jl Mastrip. Genangan air sampai di trotoar jalan. Sejumlah pengendara sepeda motor terpaksa putar balik saat hendak melintas di lokasi. (Surya/Samsul hadi)