Gadis yang Jadi Ayam Kampus Ini Ungkap Fakta Terselubung, Hingga Alasan Tolak Booking-an
Gadis ini sudah beberapa waktu jalani kehidupan jadi ayam kampus. Dia pun blak-blakan soal layanan yang bikin puas om-om
Hal berbeda dalam menjaga diri dilakukan ayam kampus lain di Kota Semarang, sebut saja Cinta. Perempuan asal Kudus itu mengatakan, lebih merasa nyaman menjadi pacar simpanan, atau memiliki pelanggan tetap daripada terang-terangan open BO.
“Kalau saya tidak pernah menerima BO (booking order), dan memang nggak mau, karena takut sakit (tertular penyakit kelamin-Red), dan khawatir kalau BO nanti banyak orang yang kenal dan mereka memandang saya rendah,” imbuhnya.
Cinta yang kini memiliki dua pelanggan tetap, yaitu satu di Semarang dan satu di Surabaya itu berujar, dengan menjadi pacar simpanan ia tak perlu ganti-ganti pasangan yang dikhawatirkan membuat identitasnya cepat terbongkar.
Baca: Puti Guntur Kunjungi Trenggalek, Muhammad Nur Arifin: Dalam Dirinya Warisi Darah Bung Karno
Baca: 4 Jam Polisi Dibikin Pusing Pasangan Kumpul Kebo ini, Pengedar ini Masuk Sel Polres Lamongan
Pertimbangan lain, ia merasa pundi-pundi uang yang didapat jauh lebih besar. "Jadi kalau butuh uang tinggal minta, nggak perlu berhubungan seksual dengan beberapa pria (untuk mendapatkan jumlah tertentu-Red)," tandasnya.
Selain itu, Cinta mengungkapkan, dua pelanggannya pun memberikan kebebasan jika dirinya memiliki pacar. Begitu pun dirinya yang tidak menuntut menjadi istri resmi kelak.
"Mereka selalu mengutamakan keluarga. Saya pun dipersilakan mau pacaran boleh, tapi harus cerita. Kebetulan yang di Semarang dan Surabaya tipikalnya sama, mereka memberi kebebasan. Ketika berkencan atau janjian bertemu pun berdasarkan kelonggaran waktu dua belah pihak,” paparnya.
Cinta menilai, om-om hidung belang itu mencari ayam kampus karena tergiur daun muda, baik enak dipandang serta sifatnya yang centil dan manja.
Baca: Jangan Salah, Ternyata Gini Cara Pakai Lip Tint Agar Tampilan Wajah Cantik Natural Kayak Cewek Korea
Baca: Status Kejadian Luar Biasa dari Wabah Campak di Asmat Papua Dikabarkan Resmi Dicabut
Sedangkan dengan istrinya di rumah mereka tidak mendapatkan hal itu, sehingga mencari di luar.
"Saat bertemu biasanya paling sering mengajak makan atau karaoke. Itupun dilakukan ramai-ramai, entah dengan gerombolan dari pihak laki-laki atau teman tongkrongannya," urainya.