Tahun Baru Imlek
Inilah 6 Fakta Menarik Tahun Baru Imlek, Mulai Sejarah hingga Arti Warna Merah
Menjelang Tahun Baru Imlek, segala pernak-pernik sudah terlihat di berbagai pusat perbelanjaan.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM - Tahun Baru Imlek akan datang sebentar lagi.
Tahun 2018, Tahun Baru China atau disebut Imlek jatuh pada 16 Februari.
Imlek menjadi, momen perayaan terbesar sepanjang tahun.
Menjelang Tahun Baru Imlek, segala pernak-pernik sudah terlihat di berbagai pusat perbelanjaan.
(Mulai Makna Warna Merah hingga Tata Cara Menerima, Inilah 5 Fakta Seputar Angpao)
Rupanya, perayaan Tahun Baru Imlek memiliki beberapa fakta menarik lho!
Dilansir dari beberapa sumber artikel Kompas.com, berikut beberapa faktanya.
1.Asal usul kata Imlek

Kata "Imlek" bukanlah nama dari perayaan tahun baru Tiongkok yang sebenarnya.
Imlek diambil dari Bahasa Hokien dan hanya diketahui dan digunakan oleh orang Indonesia.
Sedangkan bagi orang-orang barat, perayaan ini lebih dikenal dengan nama "Chinese New Year."
Sedangkan orang Tiongkok menamainya "Guo Nian" atau "Xin Jia" yang berarti lewati bulan atau bulan baru.
(Gelar Konser Solo di Lokasi yang Sama dengan Final Produce 101 Season 2, JBJ Ungkap Perasaan Haru)
2. Berbeda setiap tahunnya

Perayaan Imlek rupanya dirayakan pada tanggal yang berbeda setiap tahunnya.
Tahun Baru Imlek terjadi antara tanggal 21 Januari hingga 20 Februari.
Penetapan tahun baru Imlek sendiri berdasarkan sistem penanggalan kalender lunar.
(Tak Hanya Saranjana, 2 Kota Gaib di Indonesia Ini Juga Disebut Punya Kisah Mistis yang Juga Seru)
3. Disebut festival musim semi

Masyarakat Tiongkok menyebut Hari Raya Imlek sebagai Festival Musim Semi.
Hal itu dikarenakan dimulainya musim semi pada 4-18 Februari.
"Bulan pertama dalam kalender Imlek adalah awal musim semi dan tahun baru. Festival ini menjadi yang terpenting dan umumnya berlangsung selama 15 hari. Ada daerah yang bahkan merayakan sebulan penuh," dikutip dari buku 5000 Tahun Ensiklopedia Tionghua 1 karya Christine dan kawan kawan, terbitan St Dominic Publishing tahun 2015 dari Kompas.com.
(Mantan Kibordis God Bless Berpulang, Begini Sosok Yockie Suryo Prayogo di Mata Musisi Indonesia)
Pemerintah China sendiri menetapkan momen Tahun Baru China sebagai hari libur nasional selama satu pekan penuh.
4. Sejarah
Perayaan Imlek dilakukan sejak 1.600-1.100 SM.
Dinasti Shang memiliki tradisi untuk menyembelih hewan ternak dan budak untuk persembahan dewa dewi maupun arwah leluhur saat pertama kali perayaan Imlek dilakukan.
Sejak 221 SM, perbudakan dihapuskan, tetapi tradisi sembahyang dewa dan dewi serta arwah leluhur masih terus dilakukan hingga saat ini.
(Gak Hanya ‘Dilan 1990,’ 5 Film Lawas Ini Juga Bikin Kalian Nostalgia Masa SMA)
5. Arti warna merah

Perayaan Tahun Baru Imlek identik dengan warna merah.
Mulai dari busana, amplop, hingga ornamen atau hiasan-hiasan saat perayaan Tahun Baru Imlek.
Rupanya, warna merah memiliki arti tersendiri lho!
(Bagai Ramalan Masa Depan, 5 Ilustrasi Jadul Ini Sekarang Jadi Kenyataan)
Dilansir dari Kompas.com, Seorang peneliti dan budayawan Tionghoa, David Kwa beberapa waktu lalu pernah menjelaskan, warna merah sendiri memiliki makna kebahagiaan.
Warna merah merupakan unsur dari “yang”.
Selain itu, warna merah merupakan warna panas, warna matahari, api diharapkan dapat memberikan suasana kebahagiaan.
Selain warna merah, warna lainnya yang akan ditemukan pada perayaan Tahun Baru Imlek adalah warna kuning dan emas.
(Jangan Salah, Ternyata Gini Cara Pakai Lip Tint Agar Tampilan Wajah Cantik Natural Kayak Cewek Korea)
Sama halnya seperti warna merah, kedua warna tersebut juga dianggap lambang kemakmuran.
Oleh sebab itu, warna kuning dan emas diharapkan bisa membawa aura positif.
6. Tradisi sebelum Imlek

Masyarakat Tionghoa memiliki tradisi unik dan selalu dilakukan menjelang perayan Imlek.
Kebiasan-kebiasaan yang biasa dilakukan sebelum Imlek adalah membersihkan rumah dan makan bersama keluarga besar pada malam sebelum Imlek.