4 Hal Tentang Tanjakan Emen yang Sering Makan Korban, Terungkap Kisah Tragis di Balik Namanya
Kecelakaan maut kembali terjadi di Tanjakan Emen, Sabtu (10/2/2018) pukul 17.00 WIB.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM - "Tanjakan Emen" masuk dalam daftar pencarian Google hingga Minggu (11/2/2018).
Hal ini berkaitan dengan kecelakaan maut yang terjadi di Subang, Jawa Barat.
Seperti diketahui, kecelakaan maut kembali terjadi di Tanjakan Emen, Sabtu (10/2/2018) pukul 17.00 WIB.
Kecelakaan terbaliknya bus pariwisata yang menabrak rambu lalu lintas, membawa luka mendalam.
(Fakta Memilukan Wanita Melahirkan di Gerobak hingga Gejala Penyakit Gagal Ginjal Advent Bangun)
Bus ini mengangkut rombongan anggota Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Permata, Legoso, Ciputat, Tangerang Selatan.
Dikutip dari TribunJabar, dua sepeda motor bahkan turut tertabrak bus.
Para penumpang bertebaran di bahu jalan.

Korban kecelakaan itu bahkan ada yang meninggal di tempat.
Hingga kini, sebanyak 27 orang dinyatakan meninggal akibat kecelakaan itu, sedangkan korban lainnya dilarikan ke rumah sakit.
Bukan kali ini saja kecelakaan mengerikan itu terjadi.
(Real Madrid Vs Real Sociedad, Cristiano Ronaldo Cetak Hat-trick, Los Blancos Remukkan Real Sociedad)
Sebelumnya, terjadi beberapa kali kecelakaan maut di Tanjakan Emen ini.
Dirangkum TribunJatim.com dari beberapa artikel TribunJabar dan Tribunnews, berikut ulasan tentang Tanjakan Emen:
1. Kawasan rawan kecelakaan

Kawasan ini kerap menjadi langganan pengendara untuk tetap waspada.
Pasalnya, jalan di Subang ini menyimpan banyak misteri.
(Daftar Permak Wajah Rina Nose usai Lepas Hijab hingga Makeup Akad Angel Lelga Jadi Sorotan)
Dikutip dari Tribunnews, nyaris setiap tahun kecelakaan di tempat yang sama terjadi, yang tak kalah menghebohkan menimpa bus rombongan siswa SMA Al Huda Cengkareng, Jakarta Barat, tahun 2014 lalu.
2. Kisah sosok si "Emen"
Berbagai kecelakaan maut yang mengerikan di Tanjakan Emen, bahkan dikaitkan terhadap kisah mistis.
'Tanjakan Emen' ternyata berasal dari nama seorang sopir.
Emen adalah sopir oplet jurusan Bandung-Subang.
(Kisah Advent Bangun Berjuang Lawan Penyakit, Butuh Donor Darah hingga Pakai Kursi Roda)
Kala itu, ia meninggal di kawasan tersebut ketika mengangkut ikan asin dari Ciroyom, Bandung menuju Subang.
Oplet Emen itu posisinya terbalik dan terbakar.
Tubuhnya pun turut terbakar hidup-hidup.
Konon, Emen adalah satu-satunya sopir yang berani mengemudi di malam hari.
Usai kejadian itu, terjadi pula sederet kecelakaan lain, seperti rem blong, bus tergelincir, dan kendaraan yang terperosok.
Selain itu, kejadian aneh lain kerap terjadi di kawasan ini.
(Sering Akting Kalem, Randy Pangalila Ternyata Jago Bela Diri dan Menang 39 Detik, Netizen: Serem!)
Misalnya, kendaraan yang tiba-tiba mogok, serta sopir atau penumpang yang melintas tiba-tiba kerasukan.
Sederet kejadian aneh ini, dipercaya warga setempat bahwa arwah mendiang Emen masih gentayangan.
3. Versi Emen si korban tabrak lari

Namun, ada cerita versi lain dari Tanjakan Emen.
Asal usul Tanjakan Emen ini, bukan dari kisah meninggalnya sopir oplet, tapi berasal dari nama korban tabrak lari di kawasan tersebut.
Korban tabrak lari itu, dikabarkan bernama Emen.
Konon, mayatnya malah disembunyikan di semak belukar dan pepohonan rimbun di sekitar kawasan itu.
(Ulang Tahun, Rose BLACKPINK Dapat Hadiah #RosiePosieDay dari Fans, Sampai Jadi Trending Twitter)
Tak diketahui kapan kecelakaan itu terjadi.
Namun, warga sekitar kerap meyakini arwah Emen yang meninggal tak wajar itu gentayangan.
Ya, mitos Tanjakan Emen ada dua versi berbeda.
4. Warga nyalakan sebatang rokok saat melintas
Sebagai bentuk penghormatan bagi arwah Emen yang menjadi mitos itu, para pengemudi yang melintas biasanya menyalakan sebatang rokok.
Kemudian rokok tersebut dilemparkan ke pinggir jalan.
(6 Menu Sarapan yang Sering Muncul di Drama Korea, No 5 Praktis dan Bisa Jadi Bekal, Duh Bikin Lapar!)
Hal ini dipercaya agar pengemudi tak diganggu arwah Emen.
Rokok tersebut disebut sebagai simbol pemberian untuk arwah Emen.
Menurut cerita yang beredar, hal ini karena Emen sangat suka merokok di masa hidupnya.