Merinding, Ini Deretan Firasat Korban Bus Pariwisata yang Alami Kecelakaan Maut, No 2 Pesan Terakhir
Kecelakaan maut bus di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat menyisakan duka mendalam, Sabtu (10/2/2018).
Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
2. Pesan terakhir Sri Martiningsih

Beberapa jam sebelum meninggal, Sri Martini, korban kecelakaan maut, sempat mengirim pesan singkat melalui WhatsApp kepada Novi (33), teman terdekatnya.
Pada Sabtu (10/2/2018), sekitar pukul 12.00 WIB, Sri Martiningsih mengabarkan sekaligus menitipkan anaknya Bagus kepada Novi.
(Terlalu Padat, Pengunjung Meet and Greet Pemeran Siapa Takut Jatuh Cinta Tak Bisa Masuk Venue)
Sudah kebiasaan Novi menjemput anaknya sekolah, sehingga Sri Martiningsih ikut menitipkan anaknya kepada sahabatnya itu.
Saat itu Novi tidak memiliki paket data internet, sehingga baru beberapa jam kemudian membalasnya.
Tidak lama kemudian, Sri Martiningsih kembali mengirim pesan singkat kepada Novi.
"Saya mau kumpul rame-rame, tapi besok saya mau pergi," ungkap Sri Martiningsih melalui pesan WhatsApp kepada Novi dua jam sebelum bus yang ditumpanginya kecelakaan.
(Daftar Permak Wajah Rina Nose usai Lepas Hijab hingga Makeup Akad Angel Lelga Jadi Sorotan)
"Saya kira maksudnya besok akan pergi itu maksudnya berangkat ke Bandung itu. Ternyata pergi untuk selamanya," kata Novi.
3. Firasat buruk Muhaya, ibu korban luka-luka

Seorang wanita yang bernama Muhaya mengatakan anak laki-lakinya ikut dalam rombongan bus yang terlibat kecelakaan tersebut.
Ia pun menceritakan firasat buruk sebelum kejadian nahas itu terjadi.
(6 Menu Sarapan yang Sering Muncul di Drama Korea, No 5 Praktis dan Bisa Jadi Bekal, Duh Bikin Lapar!)
"Firasat saya sudah tidak enak, mau ngelarang tapi tidak bisa," ucap Muhaya kepada TribunJakarta.com.