6 Fakta Pembunuhan Sadis di Tangerang, dari Kejanggalan, Ucapan Istighfar Hingga Penyebabnya
Berikut ini adalah 6 fakta pembunuhan sadis di Tangerang. Ada kejanggalan, dan istighfar yang muncul dalam kasus itu.
Rohayati tetangga korban pembunuhan Perumahan Taman Kota Permai 2 Blok B 6 RT 05 RW 12 Kelurahan Priuk, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang mendengar suara gaduh pukul 03.00 WIB, Senin (12/2/2018).
"Dengar suara astagfirullah aladzim ya allah, iya itu suaranya Bu Ema," ujar Rohayati.
Rohayati mengatakan, saat itu dirinya sedang makan bersama suaminya di rumah. "Pas dengar itu saya lagi makan sama suami, suami baru pulang kerja," kata Rohayati.
Rohayati mengaku kerap mendengar suara ribut di rumah korban. "Biasa sering mereka berantem, kemarin terakhir dengar suara piring pecah," kata Rohayati
Namun Rohayati enggan ikut campur lebih jauh urusan rumah tangga tetangganya itu. "Ditengok dulu pernah tapi suaminya keluar bilang ngga ada masalah apa-apa," ucapnya.
Rohayati mengatakan, rumah tangga korban dengan suaminya memang sering cekcok.
3. Jeritan Korban Sebelum Dibunuh
Pembantaian sekeluarga terjadi di Perumahan Taman Kota Permai 2 Blok B6 RT 05 / RW 12 Kelurahan Priuk, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang.
Dalam insiden tersebut, korban sempat menjerit nyaring.
Hal tersebut diungkapkan oleh Yati (21) yang tinggal di samping rumah korban.
Ia menjelaskan suara gaduh terdengar dari rumah tersebut sekitar subuh tadi.
"Kedengeran ada suara minta tolong sekitar jam tigaan," ujar Yati saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (12/2/2018).
Seperti diketahui di dalam rumah tersebut berisikan empat orang yang tinggal di dalamnya.
Mereka di antarnya ayah, ibu, serta dua anaknya.
Masing-masing bernama Efendi, Emah, Nova, dan Tiara. Ibu serta kedua anaknya ini ditemukan dalam kondisi tewas.