Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tahun Baru Imlek

Punya Makna Filosofis, Berikut Makanan yang Selalu Ada dan Dilarang Saat Perayaan Imlek

Selain berkumpul bersama, ada juga beberapa tradisi yang dilakukan saat merayakan Imlek. Ada beberapa makanan yang selalu disajikan saat Imlek juga!

Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Dwi Prastika
riceandbread.com
Jiaozi (pangsit) 

Di China, pangsit menjadi makanan pokok saat Imlek daripada nasi.

Pangsit ini berisi daging babi, udang, kubis putih, minyak wijen, kecap, dan daun bawang.

2. Ikan

Dayu Darou (Ikan atau daging utuh)
Dayu Darou (Ikan atau daging utuh) (taste.com.au)

Ikan selalu disajikan saat perayaan Imlek.

Biasanya, olahan ikan yang sering disuguhkan adalah Dayu Darou.

(Nanti Malam, Pertunjukan Kembang Api Imlek di Kediri akan Digelar di Klenteng ini, Jangan Lewatkan!)

Dayu Darou merupakan hidangan yang berisi ikan dan daging utuh, yang menjadi simbol kelimpahan.

Daging ikan umumnya dikukus dan disiram dengan vinegar bernama be xi hu cu yu.

3. Kue Keranjang

Kue Keranjang
Kue Keranjang (resephariini.com)

Kue keranjang merupakan satu jenis sajian yang tak boleh ketinggalan saat perayaan Imlek.

Pasalnya, kue yang menjadi ciri khas saat Imlek ini merupakan sajian turun-temurun yang selalu ada di setiap perayaan hari besar Sincia.

Tak hanya itu, kue keranjang memiliki makna filosofis yang mendalam.

(Selalu Ada Saat Perayaan Imlek, Ternyata Ini Lho Sejarah Awal Mula Kue Keranjang)

Kue keranjang bermakna sebagai penutup hal-hal buruk pada saat imlek berlangsung.

Makanan ini juga melambangkan sebuah keyakinan agar selalu mendapat kebaikan di hari-hari selanjutnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved