Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rizky Martha, Pria yang Rela Rasakan Sakit Sejenak Hapus Tato demi Perdalam Ilmu Agama

Kisah Rizky Martha, mantan personel band Indie Surabaya yang rela rasakan sakit sejenak menghapus tato demi kembali ke Jalan Allah SWT.

Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM/PRADHITYA FAUZI
Proses Penghapusan Tato di Kantor Go Hijrah Surabaya, Senin (19/2/2018) 

Kata Rizky, tato yang dimilikinya sudah dibuat sejak mengenyam pendidikan di bangku SMP.

"Saya nato (pakai tato) ikut-ikutan, saya buat tato sejak SMP kelas 2, dari dulu lingkungan saya seperti itu," papar Rizky.

Ia mengungkapkan rela meninggalkan band yang telah didirikannya dengan jerih payah dan waktu yang tidak singkat.

Bahkan, ia sempat di cap 'terlalu jaga jarak' oleh teman-temannya saat memutuskan hijrah.

Kendati demikian, ia menerima semua kritikan dan saran yang dilontarkan padanya meskipun hal tersebut tak seirama dengan yang dijalaninya.

(Sisir Tujuh Tempat Penting, Hari Ini Khofifah Seharian Keliling Blitar)

Usai dirinya hengkang dari band yang dibentuknya, Rizky menyambung hidup dengan cara menjadi driver ojek online.

"Setelah keluar dari band, sekarang usaha sendiri, jual kaus dan ikut ojek online," papar Rizky.

"Waktu hijrah, ada yang nyinyir dan suport, tapi alhamdulillah banyak yang suport, cara suportnya lebih mengingatkan tentang ibadah, misalnya 'ojok posting tentang ibadah, ngkok riaq'," sebutnya sembari tersenyum.

Ketika ia berada di Kantor Go Hijrah yang berlokasi di Jalan Raya Diponegoro nomor 39 Surabaya, dirinya tengah menghapus beragam gambar tato yang ada di lengan kirinya.

Disana, ia hanya diwajibkan menghafal 40 ayat surat Ar Rahman untuk mendapatkan layanan gratis hapus tato.

Untuk penghafalan surat Ar Rahman, Rizky mengaku tak mengalami kendala.

Pasalnya, Rizky merasa selalu dimudahkan dan selalu ada waktu untuk melakukan hafalan tersebut.

(Chelsea Vs Barcelona - Kemenangan Penting The Blues Digagalkan Lionel Messi)

Ia mengaku tak menyesal untuk menghapus tinta tato yang telah tertanam sekitar 1 sampai 2 milimeter dibawah kulitnya yang berwarna-warni itu.

Bahkan, keluarga dan sejumlah temannya mendukung apa yang dilakukannya.

"Saya sih tidak menyesal, ini (tato) melambangkan kehidupan kelam saya yang dulu, sekarang lebih fokus untuk berhijrah, Insyaallah semua rekan dan keluarga mendukung," tutupnya sembari meringis kesakitan.

(Muncul Spekulasi Usai Penyerangan Kiai di Lamongan, Gus Ipul Ajak Warga Tunggu Pemeriksaan Polisi)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved