Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Guru SMP Cabuli 25 Siswinya, Bermula dari Kisah Jin Masuk ke Manusia, Jangan Syok Tahu Lokasinya

Alamak, guru SMP harusnya membimbing muridnya, malah berbuat asusila. Korbannya ada 25 orang, jangan syok tahu lokasinya.

Penulis: Sutono | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Sutono
Pelaku perkosaan di Jombang 

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Para wanita, khususnya mereka yang masih gadis, sebaiknya memang perlu waspada saat bepergian.

Sebab, saat ini kasus kejahatan asusila memang cukup sering terjadi.

Berulang kali kaum wanita menjadi korban.

Para pelakunya tidak hanya orang luar, melainkan kadang juga orang yang sangat dekat dengan korban.

Baca: Fakta-fakta Seputar Uang Jemaah Kasus First Travel, Aliran Dananya Sampai Cara Anniesa Ganti Rugi

Baca: Ternyata, Pelaku Penculikan Anak di Blitar ini Juga Mencabuli Korbannya di Hutan

Modus yang digunakan oleh para pelaku juga sangat beragam.

Mulai dari hanya merayu, hingga melakukan pemerkosaan terhadap korban.

Itu seperti sebuah kasus asusila yang baru-baru ini terjadi.

Oknum guru SMP Negeri 6 Jombang berinsial ME (48), menjadi tersangka pencabulan atas 24 siswinya.

Baca: Sekali lagi, Sriwijaya FC Jebol Gawang Madura United Melalui Tendangan Bebas

Baca: Temukan 30 Kasus Kampanye Hitam, Tim Pemenangan Khofifah-Emil akan Lapor ke Bawaslu

Dari jumlah itu, terdapat satu korban yang ia setubuhi di gudang musala sekolah setempat.

Hal itu terkuak setelah Satreskrim Polres Jombang melakukan pemeriksaan terhadap 24 saksi korban.

"Korbannya mencapai 25 anak. Dari jumlah itu, terdapat ada anak disetubuhi," ujar Kasatreskrim Polres Jombang AKP Gatot Setyo Budi, saat press release, Senin (26/2/2018).

Gatot menjelaskan, untuk memperdayai korbannya, ME menggunakan metode rukyah.

Baca: Nama Bacabup Baddrut Tamam Dicatut Penipu, Seorang Wartawan di Pamekasan Tertipu Rp 11 Juta

Baca: Dua Tendangan Bebas Sriwijaya FC Taklukan Madura United di Piala Gubernur Kaltim 2018

Kepada muridnya, guru Bahasa Indonesia ini kerap bercerita tentang setan dan jin yang masuk ke tubuh manusia.

Kemudian, lelaki warga Desa Jabon, Kecamatan Jombang Kota ini menawarkan kepada muridnya untuk dirukyah.

Tujuannya agar setan yang ada di tubuh tersebut keluar.

Hanya saja, rukyah yang dilakukan ME hanya modus dari pelaku.

Baca: Fakta-fakta Seputar Uang Jemaah Kasus First Travel, Aliran Dananya Sampai Cara Anniesa Ganti Rugi

Baca: Tendangan Terukur Jalilov Bawa Sriwijaya FC Ungguli Madura United

Pasalnya, saat rukyah, dia justru mencabuli korban.

Bahkan, lanjut Gatot, ada satu korban berinisial E yang disetubuhi oleh pelaku.

"Lokasinya bermacam-macam. Ada di kelas, gudang musala sekolah, serta di mobil pelaku. Saat menyetubuhi satu korbannya, ME melakukannya di gudang musala," ujar Gatot.

Baca: Puti Guntur Soekarno ke Tulungagung Sehari Setelah SBY Bergerilya, Adakah Hubungannya?

Baca: Dishub Surabaya Pastikan Terminal Purabaya Bersih dari Calo dan Petugas Pencari Penumpang

Gatot menambahkan, sejauh ini sudah 24 korban yang dimintai keterangan.

Selain itu, polisi juga menyita sejumlah barang bukti.

Diantaranya mobil Isuzu nopol S 1960 WS warna biru metalik milik pelaku.

Baca: Pemkot Mojokerto Komitmen Bersama Ciptakan Kota Layak Anak

Baca: 10 Pesona CL Eks 2NE1, Cewek Jago Ngerap yang Lagi Ulang Tahun, dari Cantik Sampai Sexy Banget

Kemudian baju pramuka milik para korban, serta seragan guru warna abu-abu.

Atas perbuatannya, korban dijerat pasal 82 ayat 1 dan 2 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, Juncto pasal 65 KUHP.

"Ancamannya minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara," pungkas Gatot.

Baca: 10 Pesona CL Eks 2NE1, Cewek Jago Ngerap yang Lagi Ulang Tahun, dari Cantik Sampai Sexy Banget

(uto/sutono)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved