Kebangkitan Persebaya yang Telat dan Cerdiknya Arema FC dengan Skema Serangan Balik
Kekalahan perdana ini harus dibayar mahal oleh Persebaya Surabaya karena gugur dari rival beratnya dalam laga semi final.
Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Alga W
Waktu yang kian mepet (menit 80-an) membuat Persebaya menyerang secara bertubi-tubi dengan bola pendek cepatnya.
Namun kerja sama antara Irfan Jaya, Feri Pahabol, Oktavianus Fernando, dan Rendi Irwan, belum mampu menembus kokohnya benteng yang dibangun Arema FC.
Terlalu asik menyerang, Singo Edan melakukan transisi serangan balik cepat yang praktis menyisakan M Sidik dan Alfonsius Kelvan saja dari Persebaya di belakang.
Mengaku Suka Kalap Saat Beli Baju, Nia Ramadhani Buka-bukaan Soal Uang Jatah dari Suaminya
Petaka kedua bagi Persebaya kemudian terjadi lagi melalui sundulan Hanif Syahbandi memanfaatkan bola crossing dari sisi kiri pertahanan Persebaya.
Hanif yang berdiri bebas tanpa pengawalan sukses melesatkan bola menjadi gol kedua untuk Arema FC pada menit 85.
Skor 2-0 untuk keunggulan Arema FC atas Persebaya bertahan hingga akhir laga dan membuat Singo Edan lolos ke babak final Piala Gubernur Kaltim.
Kekalahan perdana ini harus dibayar mahal oleh Persebaya Surabaya karena gugur dari rival beratnya dalam laga semi final.
Dari Gadis Indigo Merinding Baca Kondisi Indonesia Tahun 2019 Sampai Hujan Uang di Jakarta