Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bangkalan Deklarasikan Kabupaten Industri dan Perdagangan, Begini Mimpi yang Akan Dibangun

Kabupaten Bangkalan terus menggelorakan mimpi panjangnya mewujudkan perubahan dan percepatan pembangunan.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Mujib Anwar
SURYA/AHMAD FAISOL
Forum Perangkat Daerah, Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2019, dan Penyepakatan Rancangan Teknokratik RPJMD Kabupaten Bangkalan digelar di Pandapa Agung Bangkalan, Selasa (6/3/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Para pemangku kebijakan di tingkat kecamatan hingga pejabat tinggi di tingkat kabupaten berkumpul di Pendapa Agung Bangkalan, Selasa (6/3/2018).

Mereka dalam satu bingkai visi pembangunan, 'Bangkalan sebagai Kabupaten Industri, Perdagangan, dan Jasa.

Kabupaten Bangkalan sangat potensial merealisasikan hal tersebut. Mengingat sejumlah kawasan industri seperti Rungkut Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo berangsur overload.

Apalagi, Jembatan Suramadu telah menjelma sebagai transmisi percepatan transportasi darat yang menghubungkan Bangkalan dan Surabaya.

Incar Mahasiswa jadi Korban, Begal Motor Sadis Spesialis Akses Suramadu Ditembak Polisi

Sekretaris Daerah sekaligus Pelaksana Harian (Plh) Bupati Bangkalan Eddy Moeljono mengungkapkan, forum ini merupakan musyawarah bersama antar pekaku pembangunan untuk mensinergikan, menyusun, dan menetapkan prioritas kegiatan pembangunan serta plafon atau pagu perangkat daerah.

"Sehingga mampu mendukung tercapainya visi pembangunan jangka panjang Bangkalan sebagai Kabupaten Industri, Perdagangan, dan Jasa," ungkap Eddy.

Di hadapan para pejabat Eddy menegaskan, sudah menjadi tugas semua pemangku kebijakan untuk menampung usulan-usulan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan dan jaring aspirasi anggota legislatif.

"Usulan dari masyarakat dalam musrenbang kecamatan akan disesuaikan dengan kekuatan anggaran pemerintah. Sesuai kerangka regulasi dan kerangka anggaran," tegasnya.

Jelang Pilkada Bangkalan, Forpimda Gelar Roadshow ke Posko-posko Pemenangan

Forum yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bangkalan itu untuk mempersiapkan Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bangkalan tahun 2019-2024.

Rancangan Teknokratik RPJMD merupakan Naskah Akademik RPJMD yang memuat kajian secara empirik dan ilmiah terhadap kondisi, potensi, masalah, dan isu-isu strategis yang dihadapi suatu kabupaten.

Eddy menambahkan, kesempatan ini juga menjadi momen penyepakatan rancangan teknokratik RPJMD dalam rangka menuju proses penyusunan RPJMD Kabupaten Bangkalan selama lima tahun ke depan.

"Selanjutnya akan disampaikan ke KPU Bangkalan sebagai bahan penyusunan visi-misi ketiga pasangan calon peserta Pilkada Bangkalan," tandasnya.

GMNI Tolak Revisi UU MD3, Inilah Enam Tuntutan Kritis yang Disuarakan

Dosen Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sekaligus nara sumber, Moh Jazuli mengungkapkan, teknokratik RPJMD bisa dijadikan dasar para calon pemimpin Bangkalan untuk mengelurkan uneg-uneg atau mimpi-mimpi dalam frame pembangunan Bangkalan dalam lima tahun ke depan.

"Ketika H+6 bulan pelantikan, maka disahkan RPJMD sebagai bagian dari visi dan misi. Bupati terpilih tidak boleh keluar dari frame pembangunan yang telah ada," ungkapnya.

Adapun agenda prioritas pembangunan 2019 di Bangkalan di antaranya, pemerataan pembangunan infrastruktur, peningkatan ekonomi kerakyatan, peningkatan produktifitas SDA dan SDM, serta perwujudan pemerintah dan pelayanan masyarakat yang prima dan terpercaya.

Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bangkalan Saleh Farhat menilai, langkah pemkab akan menjadi angin segar bagi para investor untuk berinvestasi.

Terungkap Tiga Manfaat Utama Minum Air Terong, Efektif Banget Turunkan Berat Badan Juga . . .

"Perkembangan industrialisasi berpengaruh terhadap kondisi sosiologis masyarakat. Karena adanya industri akan menimbulkan berbagai perubahan sosial dalam masyarakat," ujar Saleh.

Menurutnya, setelah Jembatan Suramadu diresmikan, Bangkalan seharusnya mampu menjadi magnet investasi yang bisa berdampak positif terhadap laju pertumbuhan ekonomi

"Sejauh ini kan belum ada. Pengangguran meningkat karena tidak tersedianya lapangan pekerjaan. Potensi-potensi SDA belum mampu dieksploitasi secara maksimal," katanya.

Saleh memaparkan, sejumlah sarana dan prasarana untuk menarik animo para investor mulai dibangun. Seperti pembangunan Water Treatment Plant atau Instalasi Pengelolaan Air (IPA) berkapasitas 50 liter per detik oleh BPWS bersama PDAM Bangkalan.

"Pasokan listrik untuk kebutuhan sektor industri di kawasan Suramadu sudah siap. Kalau tidak mulai, kapan lagi," pungkasnya. (Surya/Ahmad Faisol)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved