Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Terpopuler

Wanita Tua di Trenggalek Tewas Dicekoki Air hingga Sakitnya Tahap Penyembuhan Pasca Operasi Plastik

Berikut berita terpopuler TribunJatim.com, wanita tua tewas dicekoki air hingga sakitnya tahap penyembuhan wanita Korea pasca operasi plastik.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Agustina Widyastuti
TRIBUNJATIM.COM/Kolase
Wanita tua di Trenggalek tewas hingga wanita Korea operasi plastik 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut berita terpopuler TribunJatim.com, kemarin, Selasa (7/3/2018) :

1. Wanita Tua Tewas Usai Dicekoki Air, Tubuhnya Juga Dimasuki Ikan Teri Demi Ritual, Simak Penyebabnya

Polisi pun melakukan otopsi terhadap jenazah Tukiyem (51), warga Dusun Jeruk, Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Senin (5/3/2018).

Sebab sebelumnya dicurigai Tukiyem meninggal secara tidak wajar.

Dari hasil otopsi yang dilakukan dokter forensik RS Bhayangkara Kediri di RSUD dr Soedomo Trenggalek, Tukiyem dipastikan tewas dibunuh.

Blusukan ke Relokasi Pasar Kertosono Nganjuk, Emil Elestianto Dardak Dicurhati Pedagang

Menurut Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Sumi Andana, Minggu (4/2/2018), perempuan nahas ini dipaksa minum air.

“Dari hasil otopsi ada bekas kekerasan di sekitar mulut korban,” terang Sumi.

Selain itu saluran nafas Tukiyem juga penuh dengan air.

Air bahkan mencapai rongga dada dan membanjiri paru-paru.

Polres Trenggalek menetapkan tujuh tersangka pembunuhan Tukinem (51), sebelumnya ditulis Tukiyem, warga Dusun Jerukgulung, Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek.

Sri Sultan Jadi Inisiator di Balik Rekonsiliasi Jawa dan Sunda Lewat Penamaan Jalan Baru

Para pelaku masih mempunyai hubungan kekerabatan dengan Tukiyem.

Baca selengkapnya.

2. Keluarga Sempat Gelar Ritual Potong 5 Ayam Sebelum Cekoki Tukinem Sampai Mati, Fakta Penting Terkuak

Sebelum Tukinem tewas, keluarganya sempat menyembelih lima ekor ayam kemudian dimasak, dan dimakan dengan nasi kuning.

Ritual dilakukan hingga Hari Minggu (4/3/2018).

Pukul 09.00 WIB Rini Astuti, anak korban meminta peserta ritual mengeluarkan seluruh perabot dari dalam rumah.

Tujuannya agar ada ruang lebih luas untuk melakukan ritual selanjutnya.

Meski Laga Kontra FC Porto Berakhir Imbang, Liverpool Dapat 4 Keuntungan Langka

Baca selengkapnya.

3. Pukul Anaknya Hingga Tewas, Sang Ayah Malah Dapat Simpati Tetangga, Ternyata Ini yang Terjadi

Abdul Aziz (18) tewas luka parah di kepalanya di tangan Ahmad Khohir (43) bapak kandungnya di Magetan.

Sebab, dia telah mengancam membunuh dua adik dan ibu kandungnya (Kamirah) usai permintaannya tidak terpenuhi.

Tepatnya, korban meminta uang Rp 10.000, namun tidak dipenuhi.

Melihat ini, lanjut Siryanul Anwar, darah Ahmad Khohir yang saat itu sedang kerja memecah batu didepan rumahnya, langsung naik ke ubun-ubun, dan menghampiri anak sulungnya itu, serta mengayunkan martil sebesar kepalan tangan orang dewasa itu ke kepala anaknya itu.

Dua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti Soekarno Pilih Mundur dan Fokus ke Muslimat NU

Menurut Ketua RT, setelah menganiaya anaknya hingga meninggal, Ahmad Khohir langsung melapor ke kantor Kelurahan Temboro, dan mengakui perbuatannya menganiaya anak kandungnya hingga meninggal itu.

Waka Polres Magetan Kompol Asih Dwi Yuliati, yang dikonfirmasi menyatakan, kejadian anak dianiaya bapak kandung sampai meninggal, sebagai kejadian Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

"Motifnya masih kita dalami, tapi kami melihat di kepala korban memang ada banyak luka. Kita menyita beberapa benda yang diduga untuk melakukan penganiayaan kepada korban sebagai barang bukti (BB),"kata Kompol Asih yang dikonfirmasi seusai olah tempat kejadian perkara (TKP), Senin (5/3/2018).

Pilih Habiskan Waktu Libur untuk Berkebun, Ternyata Ini yang Suka Ditanam Pelatih Arema FC

Baca selengkapnya.

4. Penuh Rasa Sakit, Begini Potret Tahap Penyembuhan Wanita Korea Selatan Pasca Operasi Plastik

Seorang fotografer dari Seoul, Korea Selatan, bernama Ji Yeo, pada 2015 lalu, mencoba mengangkat operasi plastik dengan sudut pandang yang berbeda dan tidak dilihat banyak orang.

Sang fotografer mengambil foto ketika para wanita ini dalam kondisi penyembuhan pasca operasi.

Fotografer berusia 29 tahun ini mengambil foto para pasien pasca operasi yang sedang menjalani tahap penyembuhan tanpa didampingi pihak keluarga atau seorangpun.

Sebagai gantinya, Ji Yeo menemani para wanita yang menjadi subjek fotonya melalui masa-masa sulit penyembuhan operasi plastik.

Ini Alasan Pemprov Jatim Pilih Jalan Gunungsari dan Dinoyo Diganti Jadi Sunda dan Prabu Siliwangi

Dia membiarkan mereka menginap di apartemennya, membantu mereka menebus obat, memasak sup, hingga menjadi supir ke klinik.

Hasilnya, Ji Yeo memotret para pasien operasi plastik ini dari sisi yang belum diketahui oleh banyak orang.

Karya fotografinya memperlihatkan para wanita ini dibalut perban dengan wajah yang murung dan penuh rasa sakit.

Baca selengkapnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved