Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

5 Fakta Misteri Supersemar, Naskah Asli yang Menghilang hingga Jadi Awal Peralihan Kepemimpinan

Meski sudah 52 tahun berlalu, Supersemar masih menuai kontroversi. Surat perintah bertanggal sebelas maret itu menyimpan segudang misteri.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
Tribun Medan
Soekarno dan Soeharto 

(Chika Jessica Hengkang dari ‘Hitam Putih,’ Fotonya Banjir Komentar, Netizen Soroti Wajahnya)

3. Tiga versi naskah

Proklamasi dan Soekarno
Proklamasi dan Soekarno (ISTIMEWA)

Saat ini setidaknya ada tiga versi naskah Supersemar yang beredar di masyarakat.

Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) saat ini menyimpan tiga Supersemar, namun, ketiganya memiliki versi masing-masing.

Pertama, Supersemar yang diterima dari Sekretariat Negara, dengan ciri: jumlah halaman dua lembar, berkop Burung Garuda, diketik rapi, dan di bawahnya tertera tanda tangan beserta nama "Sukarno".

Kedua, Supersemar yang diterima dari Pusat Penerangan TNI AD dengan ciri: jumlah halaman satu lembar, berkop Burung Garuda, ketikan tidak serapi versi pertama.

(6 Fakta Jo Min Ki, Aktor yang Meninggal Diduga Bunuh Diri, Dari Kepopuleran hingga Skandal Pelecehan)

Penulisan ejaan sudah menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang berlaku pada saat itu.

Jika pada versi pertama di bawah tanda tangan tertulis nama "Sukarno", pada versi kedua tertulis nama "Soekarno".

Ketiga, Supersemar yang diterima dari Yayasan Akademi Kebangsaan, dengan ciri: jumlah halaman satu lembar, sebagian surat robek sehingga tidak utuh lagi, kop surat tidak jelas, hanya berupa salinan.

Tanda tangan Soekarno pada versi ketiga ini juga berbeda dengan versi pertama dan kedua.

4. Dimanakah naskah aslinya?

Presiden RI ke I Soekarno dan Jenderal Soeharto
Presiden RI ke I Soekarno dan Jenderal Soeharto (Istimewa/Arsip Kompas)

Beberapa sumber menyebutkan bahwa naskah asli Supersemar disimpan di sebuah bank di luar negeri, sedangkan sumber lain menyebut yang asli sebenarnya sudah tidak ada karena dibakar dengan tujuan tertentu.

Dalam wawancara oleh Majalah Forum edisi 13, 14 Oktober 1993, mantan Menteri Dalam Negeri Amirmachmud mengatakan bahwa naskah asli Supersemar diserahkan oleh Basoeki Rachmat, M Jusuf, dan dirinya kepada Soeharto yang saat itu menjabat Menteri Panglima Angkatan Darat.

(Susul WANNA ONE, JBJ Juga Bakal Datang ke Jakarta Lho, Yang Mau Nonton Konsernya Buruan Beli Tiket!)

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved