Pemkot Madiun Baru Saja Membangun Rusunawa Seharga Rp 20 Miliar, Inilah Bentuknya?
bangunan lima lantai tampak berdiri tegak di tengah areal persawahan di Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Yoni Iskandar
Aji mengatakan, meski banyak memiliki ventilasi, namun rusunawa itu cukup panas di siang hari. Maklum bangunan gedung terpapar matahari langsung dari pagi hingga sore hari.
"Ya lumayan panas kalau siang, tapi kalau dibuka pintunya seperti ini ya nggak panas,"jelasnya.
Dia menuturkan, rusunawa itu dilengkapi tiga tangga sebagai akses penghuni dari lantai satu hingga lantai lima.
Masing-masing lantai juga dilengkapi alat pemadam kebakaran. Sedangkan meteran listrik seluruh rusunawa dijadikan satu di sebuah ruangan di lantai satu.
Pemkot Madiun juga menyediakan petugas keamanan dan petugas kebersihan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Madiun, Soeko Dwi Handiyarto mengatakan, pendaftaran bagi calon penghuni rusunawa Kelurahan Nambangan Lor akan dibuka pada April dan Mei 2018.
Warga yang mendaftar selanjutnya akan diseleksi, untuk menentukan 70 keluarga yang akan menghuni rusunawa yang dibangun dengan anggaran negara senilai Rp 20 miliar itu.
Baca: Poltracking Rilis Hasil Survei, Elektabilitas Khofifah-Emil Terpantau Unggul
Rusunawa tersebut, kata Soeko dibangun untuk masyarakat Kota Madiun. Namun, rusunawa ini diprioritaskan warga Kelurahan Nambangan Lor yang berpenghasilan rendah, dan belum memiliki rumah.
“Rusunawa ini khusus bagi warga kurang mampu. Untuk calon penghuni diprioritaskan warga Kelurahan Nambangan Lor,” katanya.
Tarif sewa, masing-masing lantai berbeda. Lantai I senilai Rp100 ribu /bulan, lantai II Rp230 ribu/bulan, lantai III senilai Rp210 ribu/bulan, lantai IV Rp190 ribu/bulan dan lantai V Rp170 ribu/bulan. (Surya/Rahadian bagus)