5 Fakta Jaringan Pembobol Kartu Kredit di Jatim, Anggota Hacker 'Kolam Tuyul' hingga Caranya Beraksi
Unit II Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim meringkus tiga pelaku kejahatan spamming dan carding dengan modus membobol data kartu di Jawa Timur.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
Salah satu pelaku, IIR menuturkan, dirinya sudah beraksi sejak tujuh bulan lalu dengan membobol data kartu kredit milik seseorang.
(Ucapkan Kalimat Tak Pantas Saat Siaran Langsung, Perilaku Buruk WANNA ONE Bikin Netizen Kecewa Berat)
IIR yang menjadi pelaku utama kejahatan elektronik ini berselancar di internet.
Pemuda asal Pakis, Kabupaten Malang ini merupakan sorang hacker yang melakukan spamming dan carding terhadap akun Apple dan Paypal dengan sistem elektronik dari Malang.
Dia mengaku melakukan aksinya pertama kali pada Agustus 2016 silam.
Setelah membobol data kartu kredit secara ilegal, selanjutnya IIR membeli barang seperti laptop, jam tangan, sepatu dan Iphone secara online.
Kemudian barang yang sudah dibelinya tersebut dijual kembali melalui media sosial grup Facebook 'Kolam Tuyul'.
(4 Fakta Fenomena Hari Tanpa Bayangan 21 Maret di Indonesia, yang Bakal Terjadi Siang Ini)
“Saya jual di komunitas para hacker di Facebook,” terang IIR, Selasa (20/3/2018).
3. Belanjakan uang Rp 500 juta
Wadirreskrimsus Polda Jatim, AKBP Arman Asmara, mengatakan para pelaku sudah menjual barang dari uang hasil kejahatan sebesar Rp 500 juta.
"Barang-barang dibeli dari Amerika Serikat. Total mereka sudah membelanjakan Rp 500 juta dari aksinya ini," terang Arman.
(Usai Insiden WANNA ONE Saat Siaran Langsung, YMC Entertainment dan Mnet Tulis Permintaan Maaf)
Setelah belanja barang, selanjutnya IIR dan ZU menjual barang yang dibeli secara online ke temannya, HKD.
Dia merupakan seorang penadah yang ternyata tergabung dalam komunitas hacker.