Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

5 Fakta Ditemukannya Cacing Anisakis dalam Ikan Makarel Kalengan, Mulai Asal Usul hingga Penyebab

Warga Tanah Air geger atas pengumuman ditariknya 27 merek ikan makarel kalengan akibat penemuan cacing di dalamnya.

Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Anugrah Fitra Nurani
ISTIMEWA
Temuan dari sampling produk ikan makarel kaleng yang dilakukan di Jawa Timur 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani

TRIBUNJATIM.COM - Sebanyak 27 merek dagang produk ikan makarel dalam kemasan kaleng resmi ditarik dari peredaran.

Hal tersebut dikarenakan penemuan cacing parasit dalam 27 kemasan tersebut oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM).

Dari 27 merek itu, 16 di antaranya produk impor dan 11 lainnya merupakan produk dalam negeri.

Dikutip dari Kompas.com, cacing yang menyusup dalam ikan makarel sarden tersebut adalah jenis cacing nematoda, Anisakis simplex.

(Warga Ramaikan Kampanye Akbar Khofifah-Emil, #KonserSilaturahmiJatimSatu Jadi Trending Topik Twitter)

Dilansir dari berbagai sumber artikel, berikut beberapa fakta di baliknya.

1. Tercemar dari China

Dilansir dari Kompas.com, dari laman resmi Badan POM bahwa diketahui sumber ikan makarel bisa tercemar cacing ini saat berada di perairan China.

Ikan Makarel Pasifik atau Chub Makarel (Scomber japonicas) umumnya memang dijumpai di Samudera Pasifik seperti di perairan negara India, China, Jepang, Korea, dan India.

2. Daging masih mentah.

Cacing yang ditemukan dalam ikan makarel kemasan kaleng menandakan jika bahan daging ikan belum diolah secara sempurna, alias masih mentah.

“Setiap akan mengonsumsi produk hasil laut, sebaiknya memang dimasak dulu. Itu cara paling aman,” ujar peneliti ikan Pusat Penelitian (Puslit) Oseanografi Lembaga llmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI), Fahmi dikutip dari Kompas.com.

(Naik RX King Ugal-ugalan di Tuban, Pemuda ini Mati Karena Truk Parkir)

3. Baru kali ini ditemukan

Ketua Asosiasi Pengalengan Ikan Indonesia Ady Surya tak menyangka ditemukan cacing dalam kemasan kaleng ikan makarel.

Menurutnyka hal ini baru kali ini terjadi.

"Kami telah melakukan semua SOP, secara ketat. Selama 30 tahun industri ini, baru kali ini terjadi, dan kami menilai ini adalah accident," ujarnya di Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (31/3/2018) dikutip dari Tribunnews.com

4. Disebabkan oleh faktor lingkungan

Pakar standarisasi mutu produk Perikanan Sunarya, menjelaskan cacing anisakis yang terdapat pada ikan makarel kaleng disebabkan oleh faktor di sekeliling lingkungan hidup ikan.

"Jadi ini tidak semua (berdampak pada ikan makarel), hanya pada saat tertentu saja. Bisa saat ini memang terjadi, tapi besok atau berikutnya tidak lagi," ujar Sunarya dikutip dari Tribunnews.com

Pada musim atau musim tertentu, ikan itu terinfeksi hingga, saluran pencernaannya mengeluarkan telur cacing anisakis.

(Berangkatkan Pawai Budaya, AHY dan Emil Diarak ke Alun-alun Kota Jombang)

5. Kaleng penyok bukan jadi pemicu adanya cacing Anisakis

Pakar teknologi pangan dari Institut Pertanian Bogor, Purwiyatno Hariyadi mengatakan, penyok atau berlubangnya kemasan ikan kalengan hanya menyebabkan kemunculan bakteri yang tidak berhubungan dengan adanya cacing anisakis.

"Enggak ada hubungannya. Kaleng penyok hanya mengindikasikan kemungkinan bahwa kaleng tersebut bocor lebih tinggi. Kalau bocornya tinggi sterilitasnya hilang keamanannya tidak dijamin dari bakteri. Tetapi tak berhubungan dengan cacing," kata Purwiyatno di Pakin, Jakarta Utara, Sabtu (31/3/2018) dikutip dari Tribunnews.com

Purwiyatno menyatakan, kemunculan cacing di kemasan ikan kalengan disebabkan oleh kondisi ikan tersebut yang menjadi inang bagi cacing yang berstatus sebagai hewan parasit.

(Dipimpin Para Kiai Sepuh, Ribuan Relawan Berikrar Dukung Gus Ipul-Mbak Puti)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved