Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bus Pariwisata VS Truk di Tol Ngawi-Kertosono, Seluruh Siswa dan Guru Tertidur

Hal itu dikatakan, Guru SMAN 2 Magelang Priyo Wahyu Setianto (41) yang membantu evakuasi pada saat terjadinya kecelakaan di Tol Ngawi.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Yoni Iskandar
Istimewa
Kondisi Bus Subur Jaya yang alami tabrakan dengan truk di Jalan Tol Madiun-Ngawi pada Kamis (5/4/2018) 

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Saat terjadi kecelakaan di Tol Ngawi, seluruh penumpang sedang tidur terlelap. Bahkan, usai terjadi benturan antara bus pariwisata K 1627 GD dengan truk tronton bernopol L 8288 UB, sebagian penumpang masih ada yang tertidur.

Hal itu dikatakan, Guru SMAN 2 Magelang Priyo Wahyu Setianto (41) yang membantu evakuasi pada saat terjadinya kecelakaan di Tol Ngawi.

Guru Bahasa Indonesia ini menaiki bus lain yang jaraknya sekitar lima menit dari bus yang mengalami kecelakaan.

Baca: Tol Ngawi - Wilangan Memakan Korban, Bus Pariwisata Angkut Siswa SMA Tabrak Tronton

"Semuanya sedang tidur. Waktu kecelakaan, ada yang masih tidur, saya yang membangunkan," kata guru yang mengaku memiliki pengalaman dibidang rescue ini, saat ditemui di ruang Asoka, RSUD Caruban Madiun tempat korban luka-luka dirawat, Kamis (5/4/2018) siang.

Ia menuturkan, pagi itu rombongan bus pariwisata sebanyak enam bus sedang perjalanan pulang menuju Magelang usai kegiatan Study Tour dari Bali.

Bus berjalan beriringan, bus yang mengalami kecelakaan merupakan bus yang berada di urutan depan.

Ia sendiri menaiki bus urutan kedua. Namun, jarak bus pertama yang berada paling depan dengan kelima bus yang lain terpantau agak jauh.

Dia menuturkan, sekitar lima menit sebelum terjadinya kecelakaan. Sopir yang mengemudikan bus yang ia tumpangi memberitahukan kepada kernet di sebelahnya, bahwa bus rombongan paling depan mengalami kecelakaan.

"Saya langsung tayamum, lalu salat subuh," katanya.

Baca: Awas, Pyton Besar di Trowulan Mojokerto Bisa Memangsa Bayi

Begitu sampai di lokasi kejadian, ia langsung turun dari bus kemudian masuk ke dalam bus dari pintu belakang.

Ia lalu meminta seluruh siswa di dalam bus yang sebagian menangis histeris agar segera keluar.

"Saya juga minta agar kabel aki segera dicabut, khawatir nanti terbakar," katanya.

Setelah membangunkan dan mengeluarkan seluruh siswa, ia kemudian mencari rekannya seorang guru bernama Sandika P (28).

Ternyata rekannya yang duduk di belakang kursi sopir terlempar ke depan bus dan masuk ke bawah kolong bus.

"Saat itu masih sekitar jam 04.30 WIB jadi masih agak gelap," katanya.

Ia kemudian membantu rekannya, dan membawanya ke lokasi yang aman. Setelah itu, ia baru mengetahui bahwa tubuh kernet bus yang mengalami terpotong akibat benturan keras saat bus menabrak truk.

Bersama petugas Patroli Jalan Raya ( PJR) Tol ia mengevakuasi jasad kernet yang terpotong.

"Saya yang evakuasi tubuh kernet, saya masukan kantong plastik," kata pria yang mengaku anggota tim rescue di Magelang ini.

Baca: Guru SMAN 2 Kota Malang Ini Senang Terbebas Dari Kepemimpinan Diktator

Dia mengatakan, di jalan di lokasi kejadian tidak terdapat bekas pengereman, sehingga kemungkinan bus menabrak truk secara tiba-tiba.

"Di lokasi tidak ada bekas pengereman. Artinya posisi dekat sekali, langsung menabrak," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, bus pariwisata rombongan study tour menabrak truk tronton bermuatan minyak goreng di jalan Tol Ngawi-Kertosono KM 586 tepatnya di Desa Kasreman Kecamatan Geneng, Ngawi terjadi Kamis (5/4/2018) sekitar pukul 05.00 WIB.

Kecelakaan terjadi saat bus pariwisata nopol K 1627 GD yang dikemudikan oleh Suroto (40) warga Klaten Jawa Tengah, menabrak truk tronton yang membawa minyak goreng bernopol L 8288 UB yang di kemudikan oleh Sayono (50).

Bus membawa 45 penumpang murid dan guru SMA 2 Magelang yang baru selesai berlibur dari Bali. (Surya/Rahadian bagus)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved