Pria yang Diduga Bakar Diri bersama Kekasihnya di Kamar Kos Babatan Wiyung Telah Disemayamkan
Suasana duka menyelimuti keluarga Robi, pria yang terbakar di sebuah kamar kos di Babatan Wiyung Surabaya.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Suasana duka menyelimuti keluarga Robi (34), pria yang dinyatakan tewas usai melewati masa-masa kritis pasca kebakaran yang dialaminya bersama Eni Sri Sri Lestari (40) di sebuah kamar kos.
Kepada TribunJatim.com, Kepala Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Dr Soetomo Surabaya, dr Pesta Parulian Muarif Edward saat dikonfirmasi melalui telepon seluler menyatakan Robi menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu (14/4/2018) sekitar pukul 05.50 WIB.
Usai hal tersebut, jenazah Robi dibersihkan dan dikafani lalu dipindahkan ke kamar jenazah.
Hingga akhirnya diantarkan pulang sekitar pukul 10.30 WIB ke rumah duka yang berlokasi di Jalan Dukuh Karangan 5 Surabaya.
Baca: Sempat Dirawat, Pria yang Diduga Bakar Diri bersama Kekasihnya di Babatan Wiyung Surabaya Meninggal
Pemakaman dilakukan pada pukul 11.00 WIB di Makam Islam Dukuh Karangan.
Pasca pemakaman, TribunJatim.com sempat bertemu dengan Ketua RT 3 RW 10 Dukuh Karangan, Kelurahan Babatan, Kecamatan Wiyung Surabaya, Sigit.
Kepada TribunJatim.com, Sigit menuturkan beberapa kesaksiannya sebelum Robi mengalami luka bakar 80 persen.
Kata Sigit, pada Kamis (5/4/2018) malam, ia sempat melihat Robi masih berada di rumahnya.
Bahkan, Robi terlihat mengobrol santai dengan keluarga dan tetangganya di teras rumah.
Baca: Pria yang Diduga Bakar Diri di Babatan Wiyung Surabaya Meninggal, Begini Kondisi Sang Kekasih
"Sekitar pukul 21.00-22.00 WIB kalau tidak salah Robi masih di sini, masih nyangkruk (nongkrong)," terang Sigit sembari menunjuk ke teras rumah Robi, Sabtu (14/4/2018).
Ia menambahkan, istri Robi dan anak ketiganya yang masih balita berada di Kabupaten Lamongan.
"Kalau anaknya yang ketiga masih bayi, ikut istrinya ke Lamongan, yang dua dan pertama ikut keluarga Robi di sini," sambungnya pada TribunJatim.com.

Menurutnya, Robi dikenal pendiam di kampungnya.
Namun, sesekali ia bertegur sapa dengam warga sekitar.
Baca: Baru Nikah, Vicky dan Angel Lelga Ribut di Acara TV Live, Akun Gosip Ungkap Kejanggalan, Settingan?
Kata Sigit, Robi telah menikah sekitar 12 tahun lalu dan bekerja sebagai tukang las.
Seirama dengan hal itu, paman Robi bernama Kusno (48) mengatakan bila Robi memiliki riwayat penyakit asma.
"Ponakam saya punya riwayat asma, apalagi kena asap seperti kejadian kemarin itu malah gak karu-karuan," sahut Kusno saat berada di depan rumah Robi.
Kusno menambahkan, pihak keluarga sudah pasrah.
Bahkan, ketika pihak kepolisian akan melakukan otopsi pun, pihak keluarga menolak lantaran ingin jenazah Robi segera disemayamkan.
Baca: Beredar Bocoran Tiket Lucinta Luna di Samarinda, Netizen Soroti Harga, Sekelas Penyanyi Papan Atas?
"Keluarga sudah pasrah, tadi mau diotopsi tapi tidak jadi, pihak keluarga tidak mau, Alhamdulillah tadi jenazah datang kondisi sudah bersih dan dikafani," tutupnya dengan mata berkaca-kaca.
Sebelumnya, Robi (34) dan Eni Sri Lestari diduga bakar diri pada Jumat (5/4/2018) dini hari di dalam kamar kos di Babatan Wiyung Surabaya.
Tetangga kos dan warga sekitar yang melihat asap lalu panik.
Saat diperiksa warga dan pemilik kos, Dodik Suprayogi, mereka menemukan sepasang kekasih itu dalam kondisi tubuh terkapar penuh luka bakar.
Baca: Tragis, Setelah Keluarkan Anaknya yang Tertimpa Atap Rumah, Ayah Ini Meninggal Dunia
Akibatnya, Robi mengalami luka bakar hampir 80 persen dan Eni sekitar 60 persen.
Lalu, keduanya dibawa ke RS Wiyung Sejahtera, kemudian dirujuk ke ruang isolasi RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Yuk follow Instagram TribunJatim.com