Jembatan Widang Tuban Ambruk
Tinjau Jembatan Widang Ambruk, Komisi V DPR Kritik Keras Pengusaha Armada Truk
Ambruknya Jembatan Widang Babat mendapat perhatian serius para politisi di DPR RI. Mereka sidak dan temukan hal mengejutkan.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Ambruknya Jembatan Widang Babat juga mendapat perhatian serius politisi di Gedung Nusantara Senayan.
Kamis (19/4/2018), rombongan Komisi V DPR RI meninjau jembatan Widang Babat yang ambruk, Selasa (17/4/2018) dan menyebabkan lima korban, satu meninggal dan empat terluka. Rombongan dipimpin Wakil Ketua Komisi V Sigit Susiantomo.
Sigit mengaku prihatin atas terjadinya bencana yang merenggut korban tersebut.
"Pertama saya prihatin atas kejadian ini dan turut berbelasungkawa," ujarnya.
Melaju Zig-zag di Jalan Daendels, Truk Tronton Tumbangkan Pohon dan Hancurkan Rumah serta Konter
Politisi PKS itu minta pemerintah tegas kepada perusahaan yang memiliki armada yang mengangkut muatan di atas kapasitas yang ditentukan.
Sebab, menurutnya jembatan ambruk ini tidak lepas dari muatan berlebih atau overloading dari setiap kendaraan, khususnya truk.
"Pemerintah harus tegas menindak perusahaan, ini harus dilakukan bagi setiap perusahaan armada yang melanggar," pintanya.
Ini Kesaksian Sopir, Detik-detik Sebelum Jembatan Ambruk dan Truknya Nyemplung ke Bengawan Solo
Dengan adanya kejadian itu, Komisi V minta pemerintah mengefektifkan forum komunikasi lalu lintas, demi menghindari agar tidak terulang kejadian tragis tersebut.
"Pemerintah harus mengefektifkan forum lalu lintas, yang jelas adanya jembatan ambruk karena muatan truk berlebihan," tegasnya.
Akibat jembatan ambruk tersebut, tiga truk dan satu sepeda motor terjatuh. Satu orang meninggal dunia dan empat lainnya selamat.
Kemenhub: Diatas Jembatan Ambruk Langsung Dibangun Bailey dan Kendaraan Besar Dialihkan ke Jalur ini
(Surya/Nok)