Peringatan May Day
Peringatan May Day di Gresik Terbelah Jadi Dua
eringatan hari buruh dunia atau May Day di Gresik pecah mencajadi dua.Satu serikat buruh tetap unjuk rasa di depan Pemkab Gresik
Penulis: Sugiyono | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Peringatan hari buruh dunia atau May Day di Gresik pecah mencajadi dua.Satu serikat buruh tetap unjuk rasa di depan Pemkab Gresik sedangkan Sekretariat Bersama (Sekber) Pekerja Serikat dan Serikat Buruh (SP/SB) untuk membentuk kampung Sekber SP/SB menggelar launching paguyuban Gresik kampung pekerja dan buruh.
Massa serikat pekerja SPBI Kasbi unjuk rasa keliling kota Gresik dari Jl KH Syafi'i Kecamatan Manyar, menuju Kantor Pemkab Gresik Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo Kecamatan Kebomas.
Ratusan massa SP Kasbi yang mengendarai motor mengakibatkan jalur lalu lintas menjadi macet.
Massa SP SPBI Kasbi menggelar orasi di depan halaman Kantor Pemkab Gresik dengan pengamanan ketat dari aparat kepolisian, TNI dan Satpol PP.
Sementara di dalam halaman Kantor Pemkab Gresik menggelar launching paguyuban Gresik kampung pekerja dan buruh.
Baca: Massa Pendemo Mulai Bergerak ke Gedung Grahadi, Waspada Macet pada Siang Hari
"Kita ini memperingati May Day bukan merayakan May Day. Yang mana May Day ini berawal dari perjuangan tetesan kaum buruh. Oleh karena itu sangat keliru kalau kita merayakan itu semua. Kita SPBU Kasbi menolak perayaan itu," kata Syafiudin, Ketua serikat buruh SPBI Kasbi Gresik, Selasa (1/5/2018).
Lebih lanjut, Sayifudin menegaskan bahwa tuntutan buruh yang belum tuntas yaitu kesejahteraan rakyat melalui hapus sistem kontrak atau outsourcing, tolak upah layak sektoral tapi berlakukan upah layak nasional, tolak PHK serta kriminalitas aktivis buruh.
Tuntutan lainnya yaitu berikan hak buruh perempuan serta lindungi buruh migran, berlakukan jaminan sosial bukan asuransi sosial, turunkan harga BBM dan kebutuhan pokok, pendidikan gratis untuk rakyat, bangun industri nasional untuk kesejahteraan masyarakat dan tanah air untuk kesejahteraan masyarakat.
"Tuntutan kita sudah jelas, 10 tuntutan kesejahteraan rakyat," katanya.
Baca: Serunya Jelajah Destinasi Wisata Desa Adat Sendi Pacet Mojokerto
Massa SPBI Kasbi akhirnya bergerak ke Surabaya untuk bergabung bersama ribuan buruh menyampaikan aspirasi ke Gubernur Jawa Timur.
Terpisah, Sekber Serikat pekerja dan Serikat Buruh (SP/SB) menggelar launching paguyuban Gresik kampung pekerja dan buruh di halaman dalam kantor Pemkab Gresik bersama forum pimpinan daerah (Forkopimda) Gresik. (Surya/Sugiyono)