Pilgub Jatim 2018
Tingkatkan Kesejahteraan, Gus Ipul akan Siapkan Upah Minimal untuk Guru Swasta Non PNS
Untuk peningkatan kesejahteraan guru PAUD, Gus Ipul merencanakan Upah Minimum Guru (UMG).
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf bertemu dengan ribuan guru Raudlatul Athfal (RA) di Kabupaten Probolinggo, Selasa (1/5/2018).
Para guru tersebut tergabung dalam Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) Kabupaten Probolinggo.
Gus Ipul tampak akrab dengan mereka.
Bahkan Wakil Gubernur Jatim dua periode ini ikut bernyanyi dan juga berlatih senam bersama para guru RA tersebut.
Tenar Karena Foto Mesra, Mike Lewis Blak-blakan Ungkap Kerugian yang Ia Dapat Berkat Lucinta Luna
Keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini tampak antusias bernyanyi bersama ribuan peserta yang mayoritas perempuan tersebut.
Tak hanya itu, kandidat yang berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur, Puti Guntur Soekarno ini juga menyempatkan berdiskusi untuk membahas kesejahteraan guru PAUD.
Idah Maimuna, Ketua IGRA Kabupaten Probolinggo, memberikan usulan kepada Gus Ipul untuk membuat regulasi tentang kesejahteraan guru.
Terutama terkait dengan gaji dan tunjangan guru.
Melaju Kencang, Xenia Makan Korban 7 Orang, Sempat Diteriaki Maling, Fakta Penting Diungkap Polisi
"Pemerintah provinsi selaiknya memberikan perhatian lebih kepada guru PAUD. Beberapa program pro kesejahteraan guru PAUD yang telah berjalan selama ini, harus dianjutkan dan ditingkatkan," ujar Idah di hadapan Gus Ipul dan peserta pertemuan.
Menanggapi usulan para guru RA, Gus Ipul pun menyambut baik.
"Sejak dua periode lalu (menjadi Wakil Gubernur Jatim), saya adalah bagian dari perjuangan Raudlatul Athfal," kata Gus Ipul.
Menurut Gus Ipul, di antara cara meningkatkan kualitas pendidikan PAUD adalah dengan memperhatikan kualitas gurunya.
Angka Kemiskinan di Kediri Naik Tajam, Bupati Ogah Hadiri Rapat Paripurna LKPJ
"Kalau mau melihat Indonesia maju, kita lihat siswa di RA. Nah, maju tidaknya muridnya juga bergantung guru-gurunya," ujarnya.
Untuk peningkatan kualitas guru PAUD, Gus Ipul ke depan akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat di bawah Dirjen PAUD bersama pemerintah kabupaten dan kota untuk menyelenggarakan pendidikan resmi maupun pelatihan informal kepada para guru.
"Pelatihan itu sekaligus juga bagian dari proses sertifikasi. Proses sertifikasi itu mendesak dan penting sekali," kata mantan ketua GP ANSOR dua periode ini.
Sedangkan untuk peningkatan kesejahteraan guru PAUD, Gus Ipul merencanakan Upah Minimum Guru (UMG).
Belasan Gazebo Reklamasi di Kompleks Masjid Paciran Dirusak, 5 Pengacara Laporkan Warga ke Polisi
Mekanismenya, pemerintah provinsi ke depan akan menetapkan besaran upah minimum bagi para guru, seperti halnya upah minumum bagi buruh (UMR).
"UMG diberikan kepada guru-guru swasta non PNS yang selama ini menjadi tanggungan dari sekolah atau yayasan," jelas Gus Ipul.
Nantinya, Gus Ipul berharap sekolah atau yayasan tak hanya mengandalkan APBD atau APBN untuk membayar UMG, namun pihaknya akan mendorong sekolah untuk bekerja sama dengan pihak ketiga.
"Sekolah juga bisa bekerja sama dengan stakeholder yang lain. Seperti halnya, CSR atau pun perusahaan yang ada di sekitar lembaga itu," ungkapnya.
Target Rampungkan Sisa Proyek MERR Tahun ini, 9 Persil Lahan Gununganyar yang Nyanthol Dikonsinyasi
Dengan konsep kebersamaan inilah, Gus Ipul optimistis pendidikan akan maju bersama-sama.
"Lembaga pendidikan adalah aset bagi kami, baik yang sudah terakreditasi maupun yang belum. Sebab, di sana menjadi tempat anak-anak kita mendapat ilmu. Untuk itulah, kami berkomitmen menjaga seluruh lembaga pendidikan ini," ujar dia.
Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:
YouTube:
Instagram:
