SMKN I Panji Situbondo Memiliki Laboratorium Bisnis Ritel
ekolah Menengah Kejuruan Negeri ( SMKN) I Panji Kabupaten Situbondo, telah memiliki laboratorium
Penulis: Izi Hartono | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri ( SMKN) I Panji Kabupaten Situbondo, telah memiliki laboratorium pengelolaan bisnis ritel atau centre class.
Ritel class di lingkungan di SMKN 1 Panji Situbondo merupakan hibah dari perusahaan wanaralaba PT Sumber Alfariatrijaya.
Kepala SMKN I Panji, Kumudawati mengatakan, bertepatan dengan hari Pendidikan Nasional, central class ritel diresmikan.
Menurutnya, kerja sama ini sudah lama dipersiapkan, sehingga anak didik lulus sekolah langsung bekerja di perusahaan wanaralaba tersebut.
"Kita sudah tiga tahun bekerjasama dan tahun ini ada 20 siswa yang lulus dan langsung bekerja di perusahaan wanaralaba itu," ujar Kumudawati kepada Surya (Tribunjatim.com) disela acara Grand Opening Business Center Laboratorium Pengelolaan Ritel Class di SMKN I Panji, Rabu (02/05/2018).
Selian itu, lanjut Kumudawati, pihaknya telah mempersiapkan sebanyak 24 siswa kelas dua dan 28 siswa kelas satu untuk mengikuti tranning di perusahaan wanaralaba itu.
Baca: Pilot Garuda Ancam Mogok Hari ini
Tak hanya kerja dengan perusahaan wanaralaba, kata Kumudawati, namun pihaknya juga akan melakukan kerjasama dengan perusahaan lainnya. Salah satunya perusahaan perhotelan yang ada di Kabupaten Jember.
"Kita nanti akan membuka kelas yang standarisasinya sesuai dengan perusahaan industri," katanya.
Saat disinggung bagaimana proses belajarnya, Kumudawati menjelaskan, pihaknya masih akan membuat kurikulum bersama dengan pihak perusahaan wanaralaba.
" Siswa tidak hanya belajar, akan tetapi berjualan. Jadi mereka tidak pura pura, melainkan berjualan langsung," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Cabang PT Sumber Alfaria Trijaya Jember, Yosia Andika Pakiding mengatakan, kerja sama dengan SMK SMK ini merupakan tindak lanjut MoU yang telah ditanda tangani Gubernur Jawa Timur pada tanggal 15 Agustus 2015 lalu.
Dikatakan, pihaknya sengaja membuka class ritel dengan tujuan mencetak tenaga ahli dibidang ritel yang nantinya akan direkrut menjadi karyawan di perusahaan. Selain itu, dengan class ritel ini, diharapkan akan tercipta lapangan pekerjaan dengan tenaga terampil.
Baca: Sulap Lahan Tebu Jadi Wisata Petik Jeruk Segar di Mojokerto
" Untuk di Situbondo baru satu, sedangkan di Jawa Timur sudah ada sebanyak 53 SMK yang bekerja sama dengan perusahaan kami," kata Yosia
Dikatakan, program ini dijalankan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang siap pakai untuk industri ritel.
"Perusahaan ingin membantu pemerintah daerah dalam menyediakan lapangan kerja untuk para lulusan SMK khususnya di wilayah Sulawesi Utara,” ujarnya.
Ritel Class diharapkan mampu meningkatkan kualitas lulusan SMK, sekaligus menjadi solusi yang menguntungkan bagi berbagai pihak.
“Di satu sisi kami membantu menyediakan lapangan kerja bagi lulusan SMK, di sisi lain kami juga mendapat tenaga kerja yang kompeten yang mampu menjawab kebutuhan perusahaan,” pungkasnya. ( Surya/ izi hartono)