Korea Sudah Akur, Pembaca Gerak Bibir Ungkap Isi Obrolan Dua Pimpinan, Rencana Rahasia Terbongkar
Pertemuan bersejarah Kim Jong Un dan Moon Jae In masih menyisakan misteri. Sebuah informasi yang dibocorkan pembaca gerak bibir pun heboh.
Penulis: Ignatia Andra Xaverya | Editor: Ignatia Andra Xaverya
TRIBUNJATIM.COM - Sebuah momen yang membuat banyak orang terkejut terjadi pada akhir bulan April.
Dunia jadi memusatkan perhatiannya kepada negara Korea.
Baik Korea Selatan maupun Korea Utara.
Pada hari Jumat, 27 April 2018, Presiden Korea Selatan, Moon Jae In dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un melakukan pertemuan.
Pertemuan dilakukan di wilayah Panmunjom.
Merupakan pertemuan pertama kalinya dalam sejarah.
Dikenal Sangat Misterius, Foto Korea Utara dari Luar Angkasa Terbongkar, Dunia Sampai Tercengang!
Sangat epik karena momen pertama seorang pemimpin Korea Utara melewati batas wilayah.
Juga memasuki area Korea Selatan selama 65 tahun setelah gencatan senjata pada tahun 1953.
Pertemuan tersebut tentu saja membawa harapan yang besar bagi berdamainya Korea Selatan dan Korea Utara.
Mengingat perang dingin yang sudah lama dialami kedua negara tersebut.
Konferensi tingkat tinggi (KKT) yang dilaksanakan di Panmunjom ini merupakan pertemuan ketiga.
Dilakukan setelah KTT pada 2000 dan 2007, dan untuk kali pertama digelar di wilayah Korea Selatan.
Dikutip dari Daily Mail, keduanya berdiskusi sejak pagi.
Bisa Ditiru, Intip Nih Video Rahasia Make Up dari 8 Selebritis Korea Selatan, Cantik Alami!
Presiden Moon Jae In dan Kim Jong Un bersama-sama mendatangani sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa keduanya setuju untuk mengakhiri perang dingin antar-Korea akhir tahun ini.
Sebelum mengadakan acara penandatanganan tersebut, keduanya juga sempat mengobrol bersama.
Bahkan, obrolan tersebut diketahui hanya bersifat empat mata, antara Moon Jae In dan Kim Jong Un saja.
Apa sebenarnya yang dibicarakan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dalamn momen bersejarah itu?
Tak ada yang tahu pasti apa yang dibicarakan kedua pemimpin itu.
6 Hal Menarik Kunjungan Kim Jong Un ke Korsel, Isi Pesannya di Buku Tamu hingga Sempat Emosional

Namun, berkat seorang pembaca gerak bibir asal Korea Selatan kini bisa diperkirakan apa inti pembicaraan keduanya.
Nampaknya, Kim Jung Un dan Moon Jae-in menghabiskan waktu cukup banyak untuk membicarakan subjek tentang Presiden AS Donald Trump dan persenjataan nuklir.
Stasiun televisi Jepang NTV menghadirkan seorang pembaca gerak bibir asal Korea Selatan.
Untuk menganalisa pembicaraan kedua pemimpin itu saat berjalan bersama.
Mereka berjalan di jalan setapak berpagar biru dan kemudian duduk di taman yang terletak di ujung jalan itu.
Kamera televisi memang mengabadikan momen itu, tetapi terlalu jauh untuk dapat menangkap pembicaraan.

"Amat sulit itu memahami seluruh pembicaraan, tetapi beberapa kata kunci seperti fasilitas nuklir, Trump, Amerika Serikat, dan PBB muncul," kata presenter acara Sukkiri di stasiun televisi NTV.
Sang pembaca gerak bibir memang telah memperingatkan, amat sulit untuk memperkirakan pembicaraan keduanya dari jarak yang cukup jauh dan sudut yang kurang memadai.
Dikutip dari Kompas.com, Presiden Moon menggumamkan kata "fasilitas nuklir" dan "Trump".
Sementara, Kim Jong Un menyebut "Amerika Serikat" dan "PBB".
Atzuhiro Isozaki, pakar Korea Utara di Universitas Keio Jepang menyebut, dalam pembicaraan itu Kim Jong Un lebih banyak menjadi pendengar.

Atzuhiro menduga, Moon sedang menjelaskan bagaimana pendekatan yang akan dilakukan Amerika Serikat.
Hal tersebut yang amat ingin diketahui Kim Jong Un.
Sementara itu, harian terbesar Korea Selatan Chosun Ilbo juga menggunakan tiga orang pembaca gerak bibir untuk menganalisa pembicaraan kedua pemimpin.
"Mari jaga agar hubungan kita tidak terputus, mari lebih sering berbicara dan bergerak ke arah yang positif," demikian kalimat Presiden Moon menurut Chosun Ilbo.
Setelah keduanya duduk di bangku taman, barulah Kim Jong Un mulai berbicara.
"KTT Korea Utara-AS harus membuahkan hasil positif dan saya ingin secara bertahap menghilangkan semua masalah," ujar Kim.

Kim juga diyakini meminta pendapat Presiden Moon terkait ketertarikan Donald Trump.
Dan, Presiden Moon membalasnya dengan gerak tangan yang menunjukkan "banyak".
Kantor kepresidenan Korea Selatan, Gedung Biru, menolak memberikan konfirmasi terkait temuan para pembaca gerak bibir itu.
Namun, seorang juru bicara pemerintah membantah kedua pemimpin membahas penutupan fasilitas nuklir dalam pembicaraan di taman itu.

Sedangkan stasiun televisi Korea Selatan Channel A menyebut, keduanya juga membicarakan beberapa hal personal.
"Ayah melihat saya dan memerintahkan saya menikahi perempuan itu, dan saya mematuhinya," kata Kim kepada Moon tentang istrinya, Ri Sol Ju.
Wow, kira-kira bagaimana rencana besar yang akan benar-benar dilaksanakan ketika dua negara ini bergabung?
Akan lebih kuat tentunya ya!