Pengakuan Kades yang Gadaikan Tanah Kas Desa untuk Utang ke Bank, Pemda Usaha Selamatkan Aset

TRIBUNJATIM.COM - Seorang kades menjadi sorotan karena utang bank dengan cara menggadaikan tanah hasil kas dari desa.

Perilakunya ini viral dibicarakan dan ramai menuai sorotan.

Setelah viral, Kades akhirnya berikan klarifikasi dengan berjanji akan melunasi utang.

Kades Satu, dari klarifikasi yang dilakukan berjanji akan melunasi utang bank tersebut. 

Ini dikatakan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dispermades Boyolali, Ari Wahyu Prabowo. 

Menurut Ari, Kades Satu bersikap kooperatif selama klarifikasi berlangsung. 

"Sudah menyampaikan klarifikasi. Secara prinsip yang bersangkutan cukup koperatif," kata Ari, Senin (8/9/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari Tribun Solo, Selasa (9/9/2025).

Ari mengatakan, Pemkab dalam hal ini akan fokus menyelamatkan aset desa. 

Mereka menegaskan agar kasus ini tak terulang lagi. 

Nantinya, Pemkab akan melakukan upaya pencegahan.

Baca juga: Gedung DPRD Kabupaten Blitar Dibakar, Perbaikan Bakal Dilakukan Bertahap

Meski aset desa sudah tercatat, namun pihaknya tetap akan melakukan investarisasi dan validasi ulang terhadap aset-aset desa.

“Tidak hanya di Randusari, tapi seluruh wilayah di Boyolali, agar tidak ada kejadian serupa di wilayah Boyolali,” tambahnya.

Soal sanksi untuk Kades Randusari, Ari menyebut akan melaporkan ke pimpinan hasil klarifikasi ini. 

“Secara aturan pasti sudah banyak yang paham aturannya bagaimana, tetapi komitmen kita bagaimana menyelamatkan aset aset di Boyolali semuanya aman,” lanjut Ari.

“Tentunya selain fungsi pembinaan, kami akan berkoordinasi dengan yang mengetahui hal tersebut, kami akan meminta tambahan informasi sebagai balancing,” bebernya.