Cerita Pilu Saudara Kembar Aipda Denny yang Tewas di Kerusuhan Mako Brimob, Ini Obrolan Terakhirnya
Aipda Denny Setiadi menjadi salah satu korban meninggal saat kerusuhan antara napi teroris dan polisi di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM - Aipda Denny Setiadi (32) menjadi salah satu korban meninggal saat kerusuhan antara napi teroris dan polisi di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok pada Selasa (8/5/2018).
Denny meninggalkan seorang istri yang juga bertugas di kepolisian, Etti Supriati dan seorang putri berusia 2 tahun.
Denny sendiri mendapat kenaikan pangkat saat upacara penyerahan jenazah.
Pangkatnya dinaikkan menjadi Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi yang sebelumnya Bripka.
Baca: Ditangkap Oktober 2017, Inilah Sosok Abu Ibrahim, Napi Teroris yang Tewas di Kerusuhan Mako Brimob
Jenazah pria yang akrab disapa Tatang ini sendiri sudah dimakamkan di TPU Setu, Jakarta Timur, Rabu (9/5/2018) sekitar pukul 19.30 WIB.
Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai polisi yang memiliki kinerja baik.

Hal ini diungkapkan Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto saat mengunjungi rumah duka di Lubang Buaya, Rabu (9/5/2018) malam.
"Kinerja almarhum memang bagus. Makanya di BKO-kan ke Densus 88. Kalau tidak bagus tidak mungkin ke Densus. Anaknya baik, energik dan cerdas. Beliau penyidikan juga di Densus," ucap Indarto, dikutip dari Kompas.com.
Baca: 3 Fakta Napi Teroris Keji Siksa Polisi yang Gugur di Mako Brimob, Sosoknya Terungkap Lewat Benda ini
Indarto mengungkapkan, Denny sebelumnya bertugas di Satres Narkoba Polres Metro Bekasi Kota.
Saat bertugas tersebut, Denny terlibat banyak penangkapan kasus narkotika.
"Terakhir yang saya ingat dia ikut penangkapan saat kasus ganja 5 Kilogram. Sebelum-sebelumnya juga ada kasus lain," ujar Indarto.
Cerita sedih diungkap oleh saudara kembar Denny, Dewi Lukmiyati (32).

Dewi tak menyangka tahun ini, tepat 15 Mei nanti akan merayakan ulang tahunnya sendirian.
"Saya syok atas peristiwa ini. Enggak nyangka. Kami mau ulang tahun tanggal 15 Mei nanti," ucapnya saat ditemui di rumah duka di Cipayung, Jakarta Timur, dikutip dari Kompas.com.
Baca: Hak Asuh Diminta di Surat Cerai, Kondisi 4 Anak Sule Terungkap, Ternyata Sudah Pisah dengan Lina?
Dewi menceritakan, ia dan Denny sudah merencanakan kumpul bersama sang ibunda dan keluarga pada hari ulang tahun mereka.
Namun, Tuhan berkehendak lain.

Pada Rabu pukul 04.00 WIB, Dewi mendapat kabar saudara kembarnya itu menjadi korban kerusuhan para napi teroris di Rumah Tahanan cabang Salemba di Mako Brimob.
"Saya juga sudah lihat di televisi. Saya pikir positif aja. Kami berdoa aja waktu dengar berita itu, semoga Denny enggak kenapa-kenapa," ujar Dewi.
Baca: Gunung Merapi Kembali Meletus, Warga Diimbau Tenang dan Jauhi Radius 3 Km, Lihat Foto-fotonya!
Dewi mengatakan, Denny sudah lama ingin menjadi polisi.
Apalagi, mereka juga berasal dari keluarga polisi.
Ayah dan kakek mereka adalah polisi.
Denny kemudian bekerja keras untuk bisa menjadi polisi.
Baca: Berhijab Bareng Zaskia, Ayu Ting Ting dan Dewi Perssik Disebut Paling Manglingi: Kirain Raline Shah
"Mental dan sikapnya sudah terbentuk. Dia sering latihan buat capai cita-citanya itu," terang Dewi.
Dewi menceritakan, Denny juga memiliki pribadi yang menyenangkan dan perhatian dengan keluarganya.

Denny selalu semangat dan berinisiatif untuk mengadakan acara kumpul-kumpul keluarga.
"Terakhir kontak, kita ngomongin soal Lebaran dan kumpul-kumpul sebelum puasa," kata Dewi.
Baca: Briptu Syukron, Polisi 21 Tahun yang Tewas dalam Kerusuhan Mako Brimob, Begini Sosoknya Semasa Hidup
Dewi mengatakan, mereka biasanya menggunakan momen ulang tahun untuk kumpul dengan keluarga.
Rencana kumpul pada hari kelahiran mereka 15 Mei mendatang pun tanpa kehadiran Denny.