Serangan Bom di Surabaya
2 Kisah Menantang Anak Bomber di Surabaya dan Sidoarjo yang Selamat dari Maut
Aksi bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo dalam dua hari berturut-turut sukses membuat seluruh warga Indonesia Miris
Penulis: Ani Susanti | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Seperti diketahui aksi ini dilakukan sekeluarga berjumlah lima orang bersama anak kecil mengendarai motor Honda Beat L 6629 NN dan Honda Supra L 3559 D.
Saat dihadang 2 petugas polisi, tiba-tiba terjadi ledakan besar dari si pengguna sepeda motor.
Polisi ramai-ramai mengevakuasi orang-orang yang terluka akibat bom dan sempat tidak menghiraukan si kecil Ais yang tampak masih pingsan di area ledakan.
Namun siapa sangka, sesaat selanjutnya Ais bangkit sendiri dan berdiri sejenak dalam kondisi linglung.
(5 Fakta Seputar Debat Pilgub Jabar, Awalnya Bernuansa Duka Lalu Berakhir Ricuh, No 4 Penyebabnya)
(Satria Gerindra Siap Bantu Pengamanan Pasca Teror Bom Surabaya)

Menyadari ada anak kecil di samping mobil yang terbakar, Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Roni Faisal Saiful Faton dengan sigap menggendong Ais menjauhi area ledakan.
Saat itu, Roni mengaku melihat anak perempuan menangis dan menyangkut di motor bersama ibunya.
"Saya teriak, berdiri nak. Saya takut mobil yang terbakar meledak," jelas Roni.
"Saya langsung angkat anak itu," aku AKBP Roni Faisal Saiful Faton.
"Saya bopong, yang penting anak itu segera dibawa ke rumah sakit," lanjutnya.
Rony menyebut, anak itu dalam kondisi berdarah akibat posisinya yang berada di belakang motor peledak.
Anak kecil tersebut belum diketahui identitasnya secara rinci, namun identitasnya mulai terkuak dari tulisan yang tertulis di celana dalamnya.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menyebutkan, anak itu kini dijuluki AIS
Belum dapat dijelaskan apakah itu nama asli atau sekadar inisial. Sang anak telah dilarikan di rumah sakit.
(Satria Gerindra Siap Bantu Pengamanan Pasca Teror Bom Surabaya)
(5 Fakta Seputar Debat Pilgub Jabar, Awalnya Bernuansa Duka Lalu Berakhir Ricuh, No 4 Penyebabnya)