Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Serangan Bom di Surabaya

Tubuh Puji Kuswati Hancur Pada Aksi Bom Bunuh Diri, Alasan Keluarga Tolak Jenazahnya Bikin Merinding

Terkait masa lalu yang menyakitkan, keluarga pun bulat berkeputusan untuk menolak jenazah Puji dan Dita, pelaku pengeboman 3 Gereja.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ignatia Andra Xaverya
kolase
Puji pelaku bom 

Dilansir dari Surya, pihak keluarga enggan menerima apabila jenazah Puji dimakamkan di Banyuwangi.

Padahal, menurut Kepala Desa Tembokrejo, Sumarto, pihaknya siap membantu apabila keluarga menginginkan jenazah Puji dimakamkan di Banyuwangi.

"Apabila keluarga menghendaki, kami siap membantu untuk menerima jenazah dikubur di sini. Namun itu semua tergantung pihak keluarga," kata Sumarto, Senin (13/5/2018).

Pihak keluarga tidak menginginkan jenazah dimakamkan di Banyuwangi, karena Puji bukanlah warga Banyuwangi.

Suasana depan rumah istri tersangka pelaku pengeboman, di Krukah Selatan XIB, Surabaya, Senin (14/5/2018).
Suasana depan rumah istri tersangka pelaku pengeboman, di Krukah Selatan XIB, Surabaya, Senin (14/5/2018). (SURYA/KHAIRUL AMIN)

"Puji itu bukan warga Banyuwangi. Sudah seharusnya ikut suaminya di Surabaya untuk dimakamkan," jelas Rusiono, anggota keluarga Puji.

Menurut Rusiono, meskipun memiliki hubungan kerabat dan orangtua Puji tinggal di Banyuwangi, pihak keluarga tak ingin jenazah dimakamkan di Banyuwangi.

Rusiono menambahkan, Puji sudah sejak lama berpisah dengan keluarga di Banyuwangi, dan diasuh oleh bibinya di Magetan.

Belum lagi keluarga sebelumnya tidak merestui hubungan dengan sang suami, Dita Supriyanto.

Dari Homeschooling hingga Video Jihad, Terungkap Cara Keji Orang Tua Pelaku Bom Doktrin Buah Hatinya

Rumah pelaku pengeboman tiga gereja di Surabaya
Rumah pelaku pengeboman tiga gereja di Surabaya (TRIBUNJATIM.COM/ISTIMEWA)

"Pihak keluarga sebelumnya juga tak menerima perbedaan prinsip yang dianut Puji," ungkap Rusiono.

Saat menikah dengan Dita Supriyanto, Puji awalnya tak direstui pihak keluarga.

Pihak perwakilan keluarga Puji, Rusino menceritakan bahwa pernikahan Puji dengan Dita sempat tak direstui karena pemahaman Dita soal agama dinilai aneh.

"Sebelum Puji menikah, pihak keluarga tidak setuju. Suaminya itu terlihat agak aneh, terutama pemahaman soal keagamaan. Pihak keluarga di Banyuwangi sempat menolak, tapi dia tetap saja nekat menikah," kata Rusiono.

Mengintip Buku Panduan Teroris Bom Surabaya untuk Nyamar Jadi Warga Biasa, Astaga Merinding Bacanya!

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved