Serangan Bom di Surabaya
Tubuh Puji Kuswati Hancur Pada Aksi Bom Bunuh Diri, Alasan Keluarga Tolak Jenazahnya Bikin Merinding
Terkait masa lalu yang menyakitkan, keluarga pun bulat berkeputusan untuk menolak jenazah Puji dan Dita, pelaku pengeboman 3 Gereja.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Ignatia Andra Xaverya
"Keluarga jarang berkomunikasi dengan Puji, dan dia juga jarang pulang," kata Sumarto, dikutip dari Surya.
Sumarto menjelaskan, meski jarang berkomunikasi, pihak keluarga tetap perhatian pada Puji.
Sikap Ganjil Keluarga Pengebom Polrestabes Surabaya: Tertutup dan Kebiasaan Misterius Usai Maghrib
Bahkan pihak keluarga juga pernah hingga membelikan mobil tapi dijual.
"Pernah dibelikan mobil tapi dijual terus. Terakhir dibelikan mobil, agar tidak dijual BPKB-nya tidak diberikan ada di Banyuwangi," kata Sumarto.
Tinjau Langsung Lokasi Ledakan Bom Gereja di Surabaya, Kapolri Perintahkan untuk Segera Ditangani
Tidak hanya itu, rumah Puji di Surabaya juga merupakan pemberian dari orangtuanya.
Sementara itu, orang tua Puji, diketahui adalah pengusaha jamu tradisional.
Kedua orangtua Puji masih menutup diri usai peristiwa ini.
Terkuak Akun Diduga Milik Anak Pelaku Bom, Unggahan Terakhir Ungkap Lagu Favorit Ramai Komentar!

Saat kepala desa Tembokrejo, Sumarto, beserta jajaran mengunjungi rumah keluarga Puji, kedua orangtuanya menutup diri.
Hanya perwakilan dari pihak keluarga, Rusiono, yang mendampingi perangkat desa.
"Kami sangat terpukul mengetahui kabar ini," ujar Rusiono, perwakilan keluarga, kepada wartawan, Senin (14/5/2018).
Menurut Rusiono, pihak keluarga sangat shock mendengar kabar ini.
Keluarga tidak menduga Puji beserta anak-anaknya harus berakhir seperti ini.
Kapolri Sebut Pelaku Teror di Surabaya Belajar Rakit Bom Pipa dari Sini, Nggak Nyangka!

Keluarga Tolak Jenazah Puji Kuswati