Ustaz Abdul Somad Tak Masuk Daftar Kemenag, Fahri Hamzah Sarankan Kemenag Seperti ini
Tak masuknya Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam daftar 200 penceramah yang dirilis Kementerian Agama menuai banyak reaksi
Pihak-pihak tersebut akan melakukan branding melalui simbol yang menjadikan sebuah elemen terindentifikasi sebagai radikalisme dan mengarah ke terorisme.
"Misi mereka merangsek setahap demi setahap. Branding dilakukan, citra simbol agama babak belur, ulama dan habaib diadu domba, cadar, jenggot, jidat, dll menjadi elemen identifikasi radikalisme dan mengarah kepada terorisme. Islam yg berarti damai dikubur," lanjutnya.
Dia juga menilai Jokowi dan JK telah salah langkah di awal kepemimpinannya.
"Dan akhirnya mereka pecah dan lelah melayani efek dari sengketa yang tak ada ujung pangkal. Lalu diledakkan oleh Ahok sampai lumat nggak karuan. Mau baikan sudah telat. Sayang sekali!," tambahnya.
"Mulai dari #PerpuOrmas yang telah dipakai untuk membubarkan HTI dan mengancam ormas Islam lainnya, menyempurnakan branding kini klimaksnya #PerpuTerorisme disiapkan untuk melakukan tekanan pada aktivitas masyarakat. Ini awal sebuah bencana," ujar Fahri.
Baca: 4 Pernyataan Sam Aliano yang Curi Perhatian, Tutup Kantor YouTube Hingga Jadi Donald Trump Indonesia
"Tapi biarlah karena Perppu adalah aliran sebuah rezim. Dan jika memang rezim ini menghendaki sebuah ketegangan dengan agama ya apa boleh buat. Kita hanya mengingatkan, kita hanya memberi peringatan. Hasilnya mereka akan telan sendiri. Siapa berbuat harus tanggung jawab," tutupnya.
Postingan itu kemudian mendapat reaksi beragam dari netizen.
"Keren ya pak @Fahrihamzah bukbernya sama pak @jokowi harusnya nyinyir di hadapan beliau bukan di medsos biar liat langsung reaksinya," tulis akun @AdellaWibawa.
"Di depan manis, di belakang nyinyir menggigit. Itu adalah ciri orang yang................(netizen bebas isi titik-titik di atas)," tulis akun @sang_fandy.
"Kalau berani ngomong langsung didepannya waktu bukber jangan maen di belakang," tulis akun @abdiagoes.
"Lha teroris agamanya apa bro. Jangan hina agama ya!," tulis akun @wawan_mlg