Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Mantan Murid Aman Abdurrahman, Perjuangan Lepas Cengkeraman Ideologi ‘Halalkan Darah Aparat’

Nama Aman Abdurrahman kini tengah ramai diperbincangkan. Ia merupakan terdakwa kasus peledakan bom di Jalan MH Thamrin pada awal 2016 lalu.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
Kolase/Tribunnews
Aman Abdurrahman 

Akibat terbukti mendanai pelatihan teroris, Aman divonis 9 tahun penjara, hingga dinyatakan bebas di Hari Kemerdekaan tahun 2017.

Sehari setelah bebas dari hukuman penjara lantaran membiayai pelatihan teroris, Aman diringkus kembali oleh Densus 88.

Densus 88 memeriksa Aman terkait serangan teror di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, pada 14 Januari 2016.

Baca: Member JBJ Unggah Foto Manis Bersama, Takada Kenta Malah Posting ini, Netizen Beri Komentar Kocak

Dia diduga berperan dalam memberikan ide untuk melancarkan serangan teror yang terjadi di Kota Jakarta tersebut.

Aman didakwa otak dari serangkaian teror bom yang terjadi di wilayah Indonesia.

Pengakuan Mantan Murid

Dilansir dari Tribunnews, Aman memiliki mantan murid bernama Yudi Zulfachri.

Yudi mengaku sempat belajar di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri selama empat tahun lamanya.

Baca: Villarreal Vs Real Madrid, Sempat Unggul, Los Blancos Dipaksa Akhiri Laga dengan Hasil Imbang 2-2

Namun ketika di sanalah justru ia mulai berkenalan dengan pengajian kampus yang mengajarkannya tentang pondasi dari ajaran Aman.

Setelah itu ia bahkan sempat diajak mengunjungi Aman yang ketika itu tengah ditahan di Lapas Sukamiskin Bandung Jawa Barat.

Ia diajak oleh murid-murid Aman mengunjungi gurunya untuk mendengar langsung ceramah Aman.

Mantan murid ideolog utama kelompok teroris Jamaah Ansharud Daulah (JAD) Aman Abdurrahman, Yudi Zulfachri usai menjadi pembicara dalam Talkshow Polemik Radio MNC Trijaya Network dengan topik
Mantan murid ideolog utama kelompok teroris Jamaah Ansharud Daulah (JAD) Aman Abdurrahman, Yudi Zulfachri usai menjadi pembicara dalam Talkshow Polemik Radio MNC Trijaya Network dengan topik "Never Ending Terrorist" di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat pada Sabtu (9/5/2018). (TRIBUNNEWS.COM/GITA IRAWAN )

Kemudian setelah itu ia mulai membaca buku-buku terjemahan dan karangan Aman dan mengikuti ceramahnya secara live di media sosial.

Yudi mengatakan ketika itu kondisinya dalam keadaan cukup.

Ia mengatakan bahwa ketika itu ia memiliki pekerjaan dan hidup berkecukupan.

Baca: 3 Perlakuan Romantis Pangeran Harry ke Meghan Markle Saat Menikah, No 2 Bikin Wanita Sedunia Mewek

Namun apa yang membuatnya meninggalkan pekerjaannya sebagai PNS dan beralih haluan menjadi teroris adalah ajaran Aman yang membawanya ke pemahamanan keimanan ekstrem.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved