Dulu Kerap Kritik Jokowi dan Kini Masuk Istana Kepresidenan, Intip 6 Fakta Ali Mochtar Ngabalin
Sosok Ali Mochtar Ngabalin sendiri dulunya dikenal sebagai salah satu politisi yang paling vokal dengan pemerintah.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Dwi Prastika
Saat itu ia masih menjadi anggota dari Partai Bulan Bintang (PBB).
Baca: 5 Fakta Siswa SD Hamili Siswi SMP, Pernikahan Ditolak KUA hingga Jawaban Sang Ayah Bikin Geregetan
Ia kemudian pindah ke Partai Golkar pada tahun 2010.
Ngabalin pernah menjadi anggota tim sukses (timses) pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pada Pilpres 2014.
2. Pendidikan
Ali Mochtar Ngabalin merupakan lulusan pasca sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI).
Setelah itu ia meraih gelar doktornya di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Baca: 5 Hal Menarik Pernikahan Raditya Dika-Anissa Aziza, Momen Cium Kening hingga Doa Presiden Jokowi
3. Karir
Dalam karirnya, Ali Mochtar Ngabalin diketahui sebagai mubaligh dan pimpinan pondok pesantren.
Tak hanya itu, ia juga aktif mengajar sebagai dosen luar biasa di sebuah institut agama Islam.
Selain jadi politisi, ia juga sempat menjadi Ketua DPP Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) serta menjabat direktur eksekutif di sejumlah lembaga nirlaba.
4. Kontroversi
Sosok Ali Mochtar Ngabalin sebelumnya kerap menuai kontroversi lantaran kritikannnya.
Di masa Pilpres 2014 lalu, Ngabalin pernah dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan kampanye hitam oleh Ketua Tim Hukum kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla, Anthon Raharsun.
Baca: Video Sang Ayah Beri Petuah di Hari Pernikahan Anaknya Jadi Viral, Pesannya Bikin Nangis!
Pada saat deklarasi kampanye Prabowo-Hatta, Ngabalin pernah menyudutkan Jokowi sebagai capres kurus kerempeng dan tidak bisa menepati janji kampanyenya di Jayapura.
Ngabalin juga pernah singgung bahwa Jokowi mungkin saja korup dan otoriter pasca pilpres tahun 2014.