OTT KPK di Jatim
Kantor Dinas PUPR Digeledah KPK, Satpol PP Dinilai Bertindak Lebay
Sejumlah tempat penting digeledah KPK bersamaan untuk mengusut tuntas dugaan suap yang menyeret Bupati Syahri Mulyo.
Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Selain menggeledah rumah Bupati Tulungagung nonaktif Syahri Mulyo di Jalan Raya Ngantru, Desa/Kecamatan Ngantru, KPK juga memeriksa Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulungagung, Sabtu (9/6/2018).
Sebelumnya ada empat mobil personil KPK yang datang ke rumah Syahri Mulyo.
Namun satu di antaranya, sebuah Toyota Inova warna putih keluar dari rumah Syahri.
Mobil ini yang kemudian bergerak ke Kantor Dinas PUPR.
Baca: Dijaga Ketat, KPK Geledah Rumah Syahri Mulyo
Dua Kardus Penuh Uang Pecahan 100 Ribu dan 50 Ribu Ditemukan KPK, ini Jabatan 5 Orang yang Terciduk
Namun gerbang depan kantor Pemkab Tulungagung ini ditutup dan dijaga sekitar 6 orang anggota Satpol PP.
Awak media tidak diperbolehkan masuk.
Menurut salah satu anggota Satpol PP yang menjaga, Siswanto perintah penjagaan datang dari Polres.
Penjagaan yang berlebihan diprotes oleh para wartawan.
Jadi Tersangka KPK, Rumah Bupati Tulungagung Syahri Mulyo Langsung Sepi, Lampu Dibiarkan Nyala
Mereka kemudian menghubungi Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Tulungagung, Sudarmaji.
"Kok lebay gini? Tempat lain lo boleh diambil gambar, kecuali ruangan yang diperiksa," keluh Destyan, wartawan Antara.
Sudarmaji mengaku, perintah penjagaan datang dari Sekretaris Daerah, Indra Fauzi. (Surya/David Yohanes)
Baca: KPK Tangkap Kepala Dinas PUPR Tulungagung, Sesaat Usai Buka Puasa Bersama