Amien Rais Bakal Nyapres, Yusril Ihza Mahendra Ungkit Masa Lalu, Bongkar Caranya Menangkan Gus Dur
Reaksi Yusril Ihza Mahendra saat tahu Amien Rais siap nyapres. Mulai ungkit masa lalu. Bongkar soal pemilihan Gus Dur
TRIBUNJATIM.COM - Suhu politik menjelang tahun 2019 semakin memanas.
Petahana Joko Widodo (Jokowi), bakal mendapatkan penantang baru saat akan maju menjadi calon presiden (capres).
Sosok yang akan menjadi penantang Jokowi itu adalah Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat (PAN), Amien Rais.
Amien Rais disebut-sebut akan maju menjadi calon presiden dalam Pilpres 2019 mendatang.
Baca: VIDEO: Cari Tempat Jualan, Gerobak Es Wanita Ini Ditendang Juru Parkir, Sikap Warga Disoroti Netizen
Hal itu disampaikan Dewan Kehormatan PAN ini usai berbuka puasa di Rumah Dinas Ketua Umum MPR, Zulkifli Hasan di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Sabtu (9/6/2018).
Amien Rais terinspirasi oleh sosok Mahathir, yang walaupun usianya senja namun berhasil memenangkan Pemilu Malaysia.
"Mbah Amien Rais ini walaupun tua juga nggak apa-apa. Begitu Mahathir jadi, saya jadi remaja lagi. Saya pun juga sedikit agak layak (maju capres 2019). (meski) sudah agak kuno," ujar Amien Rais usai berbuka puasa di Rumah Dinas Zulkifli Hasan yang dilansir dari Tribunnews.com.
Amien Rais menyebut Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad menjadi sosok perubahan visi maupun pola pikir bagi masyarakat.
Baca: Mundur dari Gerindra, Mohammad Nuruzzaman Bongkar Cara Partainya Menangi Pilgub DKI Jakarta
Selain itu, Partai Amanat Nasional (PAN) juga serius mengajukan Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais maju menjadi calon presiden 2019.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi kepada Tribunnews.com, Minggu (10/6/2018).
"PAN serius mencalonkan pak Amien Rais running for President 2019," ujar Wakil Ketua Komisi IV DPR ini.
Alasannya kata elite PAN ini, Amien memiliki integritas sebagai pemimpin nasional, cinta NKRI dan cinta rakyat Indonesia.
Baca: 6 Kebiasaan Kim Jong Un Saat ke Luar Negeri, Terungkap Takut Banget Kotorannya Dicuri Orang
Selain juga Amien memiliki konsep dan kapasitas leadership dalam memimpin perjuangan bangsa Indonesia menuju pada cita-cita Nasional sesuai berdirinya Negara Republik Indonesia.
Dibalik niat Amien Rais yang akan nyapres, Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra justru tak berminat untuk mendukungnya.
Dilansir dari TribunBogor, dalam kultwit yang ia buat di akun Twitter-nya, ia menyingung soal Amien Rais yang getol melobby sana-sini untuk memilih calon presiden yang akan melawan petahana.
Ia juga membahas soal masa lalu ketika Pemilu 1999, dimana Amien Rais mengajaknya untuk mendukung Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sebagai presiden.
Baca: Perbandingan Reaksi Tri Rismaharini dan Anies Baswedan Soal Takbir Keliling, Kamu Setuju yang Mana?
Berikut kultwit lengkapnya :
1. Dalam pepatah Jawa ucapan pemimpin itu adalah “sabdo pandito ratu” artinya ucapan seseorang yang kedudukannya sangat tinggi, bagai seorang pandito (guru maha bijaksana) dan seorang ratu (raja).
2. Karena itu ucapan pemimpin itu haruslah ucapan yang serius dan terpercaya. Ucapan yang sudah dipikirkan dengan matang segala akibat dan implikasinya. Ucapan pemimpin itu akan menjadi pegangan bagi rakyat dan pendukungnya
3. Karena itu pula, ucapan pemimpin itu harus lahir dari hari yang tulus, bukan kata bersayap, yang seolah diucapkan dengan kejujuran, tetapi dibelakangnya mempunyai agenda pribadi yang tersembunyi
4. Karena ucapan pemimpin adalah sabdo pandito ratu, maka ucapannya tidak boleh “mencla mencle, pagi ngomong dele, sore ngomong tempe” artinya ucapannya berubah-ubah, inkonsisten, sehingga membingungkan rakyat dan pendukungnya.
Baca: ‘Dapur’ Gerindra Dibongkar Mohammad Nuruzzaman Usai Mundur, Balasan Fadli Zon Dipuji Netizen
5. Karena ucapan pemimpin adalah sabdo pandito ratu, maka pemimpin itu tidak boleh “plintat plintut” alias “munafiqun”, dalam makna, lain yang diucapkan, lain pula yang dikerjakan. Pemimpin seperti ini akan kehilangan kredibilitas di mata rakyat dan pendukungnya.
6. Berpedoman kepada pepatah Jawa “sabdo pandito ratu” itu, maka sejak awal saya tidak berminat ataupun tertarik dengan inisiatif Pak Amien Rais yang melakukan lobby sana-sini, untuk untuk memilih siapa yang akan maju dalam Pilpres 2019 hadapi petahana
7. Pengalaman, adalah guru yang paling bijak. Tahun 1999 dalam pertemuan di rumah Dr Fuad Bawazier, Pak Amien meyakinkan kami semua untuk mencalonkan Gus Dur. Saya dan MS Kaban menolak. Kami tidak ingin mempermainkan orang utk suatu agenda tersembunyi.
8. Tahun 2018 inipun saya tidak ingin ikut2an dengan manuver Pak Amien Rais, bukan karena saya apriori, tetapi saya belajar dari pengalaman. Saya kini Ketum Partai. Saya ibarat nakhoda, yang harus membawa penumpang ke arah yang benar, dengan cara2 yang benar pula.
9. Akhirnya, pengalaman tetaplah menjadi guru yang bijak bagi saya, dan mudah2an bagi orang lain juga... Sekian."
Baca: Begini Nasib 7 Anak Teroris Usai Orangtuanya Ledakkan Bom Bulan Lalu, Patah Tangan hingga Suka Debat
Fahri Hamzah minta Gusdurian berterima kasih ke Amien Rais
Cuitan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengenai sosok Amien Rais, rupanya terus menuai polemik.
Bahka, kali ini cuitan tersebut mengundang reaksi dari seorang tokoh.
Putri Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Alissa Wahid angkat bicara menanggapi pernyataan Fahri Hamzah.
Dilansir dari TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @AlissaWahid yang diunggah pada Senin (11/6/2018).
Baca: Fahri Hamzah Minta Gusdurian Berterima Kasih ke Amien Rais, Balasan Putri Gus Dur Dipuji Netizen
Awalnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah mengatakan jika Gus Dur menjadi presiden berkat faktor Amien Rais (AR).
Oleh karena itu Fahri Hamzah meminta agar GusDurian berterima kasih kepada AR.
@Fahrihamzah: Terungkap bahwa GusDur jadi presiden karena faktor AR...saya juga saksi sejarah... cc: GusDurian Berterimakasilah ke AR...
Postingan Fahri yang menanggapi cuitan Yusril Ihza Mahendra itu kemudian dikomentari oleh netizen dengan akun @rambate19.
Baca: Donald Trump Jalani Kesepakatan Damai dengan Kim Jong Un, Ramalan Peramal Buta Ini Mulai Terbukti?
Akun tersebut menanyakan kebenaran atas statement yang dilontarkan oleh Fahri dan Yusril tersebut.
@rambate19: apa benar demikian mbak @AlissaWahid ?
Menanggapi hal itu, Alissa Wahid justru membeberkan hal sebaliknya.
Menurut Alissa, justru faktor kepentingan Amien Rais yang dimainkan oleh Gus Dur.
Baca: Padahal Dipenjara, Video Dimas Kanjeng Pamerkan Uang Beredar, Kepala Rutan Ungkap Fakta Sebenarnya
Ia pun mengungkapkan jika pada akhirnya Gus Dur membuktikan diri tak tunduk pada AR.
Hal tersebut lantas membuat AR melakukan manuver politik lainnya.
Alissa Wahid pun balik bertanya, jika demikian, harus mengucap terima kasih untuk apa?.
@AlissaWahid: Faktor kepentingan pak Amin Rais justru dimainkan oleh GusDur.
Baca: Rajin Kritik Pemerintah dan Bakal Nyapres, Amien Rais Malah Dapat Balasan Sebaliknya dari Jokowi
Faktor lainnya ya banyak.
Masa reformasi, byk faktor & faksi berkontribusi.
Pada akhirnya, Gus Dur buktikan tak tunduk pd agenda pak AR.
Makanya pak AR bermanuver lagi. Lalu mau terimakasih apa?.
Jawaban Alissa itu rupanya mengundang reaksi netizen.
Tidak jarang di antara mereka ada yang memuji jawaban Alissa atas cuitan Fahri tersebut.
@hannahthaean,”GusDur keren bangga bisa Tau dgn yg namanya GusDur... Jadi kangen beliau,”
@pompom9393,” Trims Opa Gus Dur daerah kami gk jadi digusur,”
@MIzzulMutho1,”Saya sangat percaya Gus Dur. Terima kasih Gus. @AlissaWahid,”