Kapal Tenggelam - Lakukan Cara ini untuk Selamatkan Diri, Terutama Bagi yang Tak Bisa Berenang!
KM Sinar Bangun tenggelam di Danau Toba. Lalu, bagaimana caranya menyelamatkan diri dari kapal tenggelam seperti kasus tersebut?
Penulis: Ani Susanti | Editor: Agustina Widyastuti
TRIBUNJATIM.COM - Pencarian korban kapal motor (KM) Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba masih terus dilakukan.
Info terkini dari Tribun Medan, jumlah orang hilang sejak Senin (18/6/2018), terus bertambah.
Pada hari ketiga pencarian, Rabu (20/6/2018) laporan orang hilang mencapai 180 orang.
Di Sidoarjo, Risma Yakinkan Warga Soal Komitmen Gus Ipul Gratiskan SMA/SMK
Data terbaru ini yang dihimpun di Posko Sat KM Sinar Bangun dan sudah diklarifikasi dengan data Posko Simanindo.
Sementara itu, korban yang berhasil ditemukan yakni, 14 orang selamat dan di bawa ke Simanindo.
Lalu 5 orang dibawa ke Tigaras.
Dari 5 orang, 1 penumpang diketahui telah meninggal dunia.
Sungai Kota Batu Tercemar, Puluhan Karung Berisi Bangkai Ayam Dibuang di Sungai

Kejadian ini tentu menyisahkan duka di momen Lebaran.
Kapal motor tersebut berangkat dari Pelabuhan Simanindo Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tigaras Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Kapal Penumpang Kayu KM Sinar Bangun mengangkut penumpang sekitar 150 orang dan kendaraan Roda 2 sekitar 55 Unit.
Cerita Korban Selamat Tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba hingga Bahaya Stiker Mobil Keluarga
Kasat Intelkam Polres Samosir, AKP Karman Samosir mengatakan setelah perjalan sekitar 25 menit Kapal, KM Sinar Bangun oleng ke kanan akibat dihantam ombak dan angin kencang, sehingga menyebabkan Kapal Tenggelam.
Insiden tersebut menjadi peringatan kepada masyarakat yang sedang pergi berlibur jika menggunakan transportasi laut.
Lalu, bagaimana caranya menyelamatkan diri dari kapal tenggelam seperti kasus di atas?
Dilansir dari TribunBogor, berikut ulasannya:
Rekam Istri di Mobil Mewah, Raffi Pamer Kado Buat Nagita, Saat Harga Terkuak, Netizen Jungkir Balik
1. Bagi orang yang tak bisa berenang
Bagi seseorang yang tidak bisa berenang, mengalami kejadian kapal tenggelam di tengah perairan tentu menjadi mimpi buruk.
Sebenarnya, ada cara yang dapat dilakukan.
Ketika dalam keadaan mendesak yang mengharuskan kita menceburkan diri ke laut, hal pertama yang harus diingat adalah jangan panik.
Pastikan diri kita agar tetap mengapung di atas permukaan air.
KPU Kota Malang Akan Rakor Persiapan Coblosan Pilgub Jatim

Ketika Anda panik, energi yang Anda miliki akan terbuang sia-sia dan proses Anda tenggelam ke dalam air akan semakin cepat.
Meski terdengar sepele, hal ini rupanya dapat menyelamatkan diri kita dari ancaman tenggelam.
Cara agar kita dapat tetap mengapung adalah dengan memposisikan diri dengan tidur telentang di atas permukaan air.
Hari Ini Semua Pemain Arema FC Sudah Mulai Berlatih Kembali
Hal tersebut dapat dilakukan sekalipun Anda tidak mahir atau bisa berenang.
Teknik yang diperkenalkan dan telah terkenal di Jepang dengan nama Ultimate ini dapat dilakukan secara mudah karena tidak menghabiskan banyak tenaga.
Dilansir dari panduwisata, dalam bahasa Jepang sendiri ultimate berarti konsep bertahan hidup dengan cara mengapung dan menunggu.
Teknik ini dapat dilakukan dengan cara tidur terlentang dengan wajah menghadap ke atas.
Posisi kepala menghadap ke atas untuk memudahkan proses pernapasan.
Kiper Arema FC Kurniawan Kartika Ajie Menikmati Kumpul Keluarga Saat Lebaran
Selain itu rentangkan pula kedua tangan dan kaki hingga separuh posisinya berada di bawah permukaan air.
Jika Anda masih mengenakan sepatu saat insiden kapal tenggelam itu terjadi, tetaplah gunakan sepatu itu.
Karena sepatu yang Anda kenakan dapat membantu Anda tetap terapung di permukaan air.
Atau jika Anda membawa atau menemukan botol kosong, raihlah botol tersebut dan dekaplah botol tersebut di dada Anda.
Botol tersebut dapat membantu Anda tetap mengapung.
Mulan Jameela Pamer Properti Baru hingga Perut Cinta Laura di Foto Bikin Netizen Salah Fokus
Setelah perasaan Anda cukup tenang saat berada di permukaan air, gerakkan tubuh Anda secara perlahan menggunakan kaki untuk menjauhi kapal yang tenggelam tersebut.
Karena kapal yang tenggelam dapat menciptakan efek menyedot barang atau sesuatu yang berada di sekitarnya agar ikut tenggelam bersamanya.
Akibatnya, semakin besar kapal, semakin jauh Anda harus menyingkir saat kapal itu tenggelam.
Adidas dan Puma, Sepatu Global Ternama yang Lahir Karena Pertengkaran Dua Saudara Kandung
Ini penting karena kapal besar bisa menghisap Anda meskipun Anda memakai pelampung penyelamat.
Selain melakukan teknik tidur telentang di atas, Anda juga bisa menggunakan benda-benda di sekitar Anda agar Anda tetap mengapung.
Anda bisa menggunakan daun pintu, serpihan kapal yang masih terapung ataupun rakit penyelamat atau pelampung penyelamat cadangan yang tidak digunakan.
Barang-barang tersebut bisa Anda gunakan sebagai peralihan ketika Anda mulai kelelahan melakukan teknik ultimate.
Yang penting Anda harus pastikan diri segera menjauhi kapal yang tenggelam itu.
Operasi Ketupat Semeru 2018, Lima Faktor ini Jadi Penyebab Terjadinya Kecelakaan di Jawa Timur
Saat sedang bergerak menjauhi kapal, pastikan posisi tubuh Anda tetap mengapung di permukaan air.
Saat proses perpindahan itu, Anda harus tetap bersikap tenang sambil mengatur napas dan tenaga.
Ingat, bantuan yang datang tidak bisa diprediksi akan tiba cepat atau lambat.
Untuk itu Anda harus tetap menghemat energi sambil menunggu regu penyelamat menemukan serta membawa Anda kembali ke daratan.
2. Bagi orang yang bisa berenang
Jika bisa berenang, hal pertama yang Anda harus lakukan adalah berenang secara perlahan ke arah bantuan.
Sama seperti tips sebelumnya, Anda terlebih dahulu harus menjauhi kapal yang tenggelam tersebut agar tidak ikut tersedot ke dalam air.
Siapa Sangka, Kiper Legendaris Indonesia yang Tahan Tim Terkuat Eropa Adalan Ajudan Bung Karno
Jika Anda merasa lelah karena terus berenang saat mencari bantuan, Anda bisa melakukan teknik ultimate untuk menghemat tenaga.
Selain itu, dengan teknik ultimate, Anda juga bisa mengatur napas agar kembali tenang.
Namun ingat, jangan terlalu lama menceburkan seluruh tubuh di dalam air.
Hal itu dapat menyebabkan diri Anda terkena hipotermia (kedinginan).
Dengan melakukan teknik uitimate dan berenang, Anda akan tetap berada di perairan hangat.
Hal itu bisa membuat Anda bertahan hidup semakin lebih lama.
Selama 11 Hari Operasi Ketupat Semeru 2018, Kasus Kecelakaan di Jawa Timur Menurun
Dan yang paling penting adalah, teruslah memanjatkan doa pada Tuhan yang Maha Esa agar diberi keselamatan setelah semua usaha yang kita lakukan.
Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:
YouTube:
Instagram: