Ledakan di Pasuruan
Dikenal Tertutup dan Jarang Bersosialisasi, Berikut 5 Hal Tentang Pelaku Teror Bom Pasuruan
Ledakan terjadi di Desa Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan, ledakan terjadi pada pukul 11.30 WIB
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM - Terjadi ledakan bom yang mengejutkan warga Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.
Ledakan tersebut terjadi di Desa Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Kamis (5/7/2018).
Ledakan bom terjadi di rumah milik Saparni yang dikontrak oleh satu keluarga.
"Iya, ledakan di Bangil, Pasuruan itu diduga bom. Penghuni kontrak rumah itu (milik Saparni)," sebut Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Kamis (5/7/2018) dikutip dari Surya.co.id.
Keluarga yang mengontrak rumah Saparni yakni AB (50), istri pelaku AB, yakni DR, dan anaknya UMR.
Baca: Kebiasaan Pelaku Bom di Pasuruan saat Pagi Hari, Jogging, Pakai Headset dan Selalu Menunduk
Namun, AB melarikan diri setelah ledakan bom.
Sedangkan DR kemudian diamankan Polres Pasuruan.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan ledakan terjadi pada pukul 11.30 WIB.
Dari keterangan saksi Hariono, yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian menerangkan, ledakan terjadi di dalam rumah sebanyak tiga kali.
Baca: Bocah Enam Tahun Korban Ledakan Bom di Pasuruan Dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya
Sedangkan anaknya yang berinisial UMR kini dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya setelah sebelumnya dirawat di RSUD Bangil.
AB diduga kuat melarikan diri menggunakan bus.
Hal itu dilakukan AB setelah ledakan tiga bom low explosive (berdaya ledak rendah) di rumah kontrakannya.
Dari rumahnya, AB melarikan diri menggunakan Suzuki Spin dan sempat dikejar warga.
Selanjutnya, pelaku meninggalkan sepeda motornya di Pegadaian Bangil.
Baca: Setelah Sidak Pelayanan Publik, Wali Kota Risma Sebut Peralatan Terbatas Jadi Kendala
"Pelaku lari menggunakan bus," kata sumber di internal kepolisian dikutip dari Surya.co.id.