Tiga Mahasiswa ITS Surabaya Buat Kulit Mangga Jadi Bahan Anti Karat, Begini Proses Pengolahannya
Tiga mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menjadikan kulit buah mangga sebagai bahan antikorosi atau anti karat.
Penulis: Triana Kusumaningrum | Editor: Ani Susanti
“Prinsip dari metode refluks tersebut yakni dengan melakukan pemanasan, penguapan, kondensasi, dan pendinginan,” jelas Ahnaf.
Dalam penelitian mereka, sebanyak 75 gram kulit buah mangga menghasilkan 280 mililiter ekstrak atau bahan pencegah korosi, kemudian, ekstrak tersebut dicampur ke dalam larutan korosif.
Larutan korosif dibuat dari larutan kimia natrium klorida, yang berguna sebagai uji korosi pada tin plate, jenis logam dari kaleng makanan.
“Zat pengawet makanan biasanya mengandung natrium klorida, oleh sebab itu, kami menggunakan natrium klorida sebagai larutan uji korosi,” ujar Ahnaf.
Baca: Kylie Jenner Jadi Wanita Muda Terkaya di Amerika, Intip Sederet Bisnis dan Sumber Kekayannya!
Melalui inovasi ini pun, Ahnaf berharap ekstrak antikorosi dari kulit buah mangga buatan timnya ini bisa digunakan oleh industri makanan kaleng.
“Bermanfaat bagi masyarakat adalah salah satu tujuan kami untuk melakukan penilitian ini,” jelas Ahnaf.
Ahnaf dan kawan-kawan tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk menunjukkan inovasinya ini ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-31 bulan Agustus mendatang di Yogyakarta.
Dalam persaingan di bidang penelitian ini, diharapkan tim juga mampu menjadi juara di ajang lomba tersebut.
Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:
YouTube:
Instagram: