Kronologi Penangkapan Pencuri Sandal di Sambikerep, saat Digeledah Polisi Temukan 7 Sepatu di Tasnya
Tim Anti Bandit Polsek Lakarsantri menangkap seorang spesialis pencuri sepatu di Masjid Hidayatullah, Made, Sambikerep.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tim Anti Bandit Polsek Lakarsantri menangkap seorang spesialis pencuri sepatu di Masjid Hidayatullah, Made, Sambikerep, Surabaya.
Pasalnya, warga Prada Kalikendal, Dukuh Pakis, Surabaya bernama Dicky Arahman (47) menggegerkan jemaah yang sedang melaksanakan salat Ashar dengan aksi pencuriannya.
Terkait pencurian itu, Kapolsek Lakarsantri, Kompol Dwi Heri Sukiswanto menjelaskan, tertangkapnya spesialis pencuri sejumlah sepatu milik jamaah yang sedang sholat itu membuat geleng-geleng banyak orang.
Bagaimana tidak, Dicky tertangkap basah salah satu personel TAB Polsek Lakarsantri ketika akan melakukan salat Ashar pada Senin (16/7/2018) sore sekitar pukul 15.00 WIB.
"Dari pelaku (Dicky) kami mengamankan total sepasang sandal dan tujuh pasang sepatu yang berhasil dicurinya," papar Dwi Heri, Selasa (17/7/2018).
Dwi Heri mengimbuhkan, personel TAB Polsek Lakarsantri mengamankan pelaku usai melihat gerak-geriknya yang mencurigakan.
"Saat ditangkap, kami geledah tasnya, ternyata berisi sepasang sandal dan tujuh pasang sepatu curian yang merupakan milik jemaah," sambungnya.
( Beraksi di Masjid, Spesialis Pencuri Sepatu Asal Dukuh Pakis Surabaya Ditangkap Polisi )
Selanjutnya, Dicky digelandang ke Polsek Lakarsantri Surabaya beserta dengan sejumlah sepatu yang dicurinya.
Kepada penyidik, Dicky mengakui perbuatannya itu.
Dicky mengakui, saat itu dirinya berhasil menggondol sepasang sepatu milik salah satu jemaah bernama Sarwoto (44) asal Sukodono, Sidoarjo.
Saat itu, Sarwoto juga sedang melakukan salat Ashar bersama dengan jemaah lain.
Usai barang bukti dan pelaku di amankan ke Mapolsek Lakarsantri, akhirnya semuanya terungkap.
Dwi Heri mengungkapkan, modus yang digunakan pelaku adalah pergi berkeliling sejumlah lokasi.
Saat berkeliling itu, Dicky mengendarai sepeda motor sembari membawa sebuah tas ransel kosong.
( Pelaku Pencurian Burung Jalak dan Love Bird di Gunung Anyar Kendarai Mobil saat Beraksi )
Sembari berkeliling, Dicky juga mencari masjid dengan jamaah yang dianggapnya ramai.
Ketika telah menemukan lokasi yang tepat, baru lah Dicky melancarkan aksinya.
Saat melancarkan aksinya, selerti halnya jemaah lain, Dicky ikut ambil wudhu, lalu berpura-pura masuk dalam masjid dan berjajar dengan jamaah lain.
Tapi, sebelum salat selesai, Dicky bergegas meninggalkan shaf sholat.
Lalu, Dicky keluar barisan jamaah dan melihat situasi sekitar masjid.
Bila merasa kondisi sekitar aman, maka Dicky langsung beraksi.
Saat itu juga Dicky langsung mengambil sandal maupun sepatu milik jamaah.
( 5 Hal Tentang Video Penganiayaan Ibu-ibu di Minimarket, dari Kronologi hingga Fakta Soal Pencurian )
Kemudian, Dicky langsung memasukkan sejumlah barang curiannya itu ke dalam tas yang dibawanya sedari awal.
"Biasanya, usai berhasil melakukan aksinya, pelaku langsung pergi, tapi kali ini tidak lagi, sebab personel TAB Polsek Lakarsantri memergoki dan langsung mengamankan pelaku," tutup Dwi Heri.