5 Fakta OTT KPK di Lapas Sukamiskin, Tawa Kalapas Saat Diperiksa hingga Penemuan Fasilitas 'Mewah'
Ada beberapa fakta terkait OTT KPK di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. Simak selengkapnya:
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Ani Susanti
Fahmi Darmansyah yang merupakan suami selebritas Inneke Kusherawati.
Dalam kasus itu, Fahmi menyuap Wahid Husen.
Suap diberikan agar Fahmi bisa mendapatkan fasilitas dan kemudahan yang seharusnya tidak ia dapatkan.
"Diduga pemberian dari FD itu terkait fasilitas sel/kamar yang dinikmati oleh FD dan kemudahan baginya untuk dapat keluar masuk tahanan," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu dikutip dari Kompas.com.
• KPK: Napi Lapas Sukamiskin Bayar Rp 200-500 Juta ke Kalapas untuk Dapat Sel Mewah
2. KPK temukan sel dilengkapi AC dan kulkas
Dari penggeledahan yang dilakukan KPK pada Sabtu (21/7/2018), ditemukan fasilitas mewah di lapas Sukamiskin.
"Mulai dari ditemukan sejumlah alat berupa HP untuk narapidana yang lebih lama, fasilitas tambahan dalam sel seperti AC, dispenser, televisi, kulkas," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di kantor KPK, Jakarta, Sabtu (21/7/2018) dikutip dari Kompas.com
Selain itu, tim KPK juga menemukan warga binaan lapas yang digunakan dan menjadi bisnis oknum di lapas.
Bisnis itu berupa jual beli fasilitas sel hingga jual beli izin untuk meninggalkan lapas.
• Diduga Sudah Biasa Terima Suap dari Napi, Kalapas Sukamiskin Tertawa-tawa Saat Diperiksa KPK
3. Tarif kamar sel
Untuk mendapat fasilitas mewah di lapas Sukamiskin, para napi harus membayar uang cukup fantastis.
Napi harus membayar uang berkisar Rp. 200 - 500 juta untuk mendapat fasilitas tambahan.
"Rp 200-500 juta bukan per bulan. Untuk mendapat ruangan, di sana kan ada juga narapidana umum, seharusnya fasilitas sama. Tapi, ada perbedaan," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (21/7/2018) dikutip dari Kompas.com
4. Kalapas Sukamiskin tertawa saat diperiksa
Kalapas Sukamiskin, Wahid ditetapkan tersangka penerima suap dari napi.