Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Jombang

Calon yang Diusung Kalah Pilkada 2018, Ratusan Pengurus PAC Tuntut Ketua PDIP Jombang Mundur

Ratusan pengurus PAD menuntut Ketua PDIP Jombang mundur, karena calon yang diusung di Pilkada kalah telak.

Penulis: Sutono | Editor: Mujib Anwar
SURYA/SUTONO
Ratusan kader dan aktivis PDIP saat meluruk kantor DPC PDIP Jombang, Selasa (31/7/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Kekalahan M Syafiin dan Choirul Anam, pasangan calon yang diusung DPC PDIP Jombang di Pilkada Jombang 2018 berbuntut.

Ratusan kader dan aktivis dari 20 PAC PDIP se Kabupaten Jombang, menggeruduk kantor DPC PDI Perjuangan Jombang, di Jalan Brigjen Katamso, Selasa (31/7/2018). Mereka menuntut Marsaid, mundur dari jabatan Ketua DPC PDIP Jombang.

10 Tahun Angka Kemiskinan di Jatim Turun 7,53%, Pakde Karwo Dukung Khofifah Percepat Pengentasan

Dengan membawa poster dan atribut partai, Ratusan kader yang mengenakan kaos warna merah dan hitam ini mendatangi kantor sekitar pukul 11.30 WIB.

Setiba di halaman kantor DPC PDI Perjuangan, massa yang merupakan kader dari 20 PAC PDIP se Kabupaten Jombang tersebut langsung melakukan orasi. Di seluruh Kabupaten Jombang sendiri terdapat 21 PAC PDIP.

Para pendemo mendesak agar Marsaid mundur dari jabatan ketua PDIP Jombang. “Marsaid tidak becus memimpin DPC PDIP Jombang,” teriak Suparno, Ketua PAC PDIP Kabuh, dari atas mobil komando.

Demokrat Gabung Koalisi Gerindra, Mahfud MD Beberkan Alasan dan Kalkulasi SBY

Menurut Suparno, ada sedikitnya tiga poin persoalan yang disuarakan massa dari PAC PDIP ini. Pertama, perlu transparansi penggunaan anggaran karena selama ini penggunaan anggaran tidak jelas.

Kedua, pencalegan tidak terbuka, banyak Ketua PAC PDIP yang diletakkan tidak di nomor urut atas, bahkan tidak dicalegkan.

Dan ketiga, dalam pilkada Jombang dan Jatim, paslon yang diusung semuanya kalah, sehingga seharusnya Marsaid mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPC PDIP.

Sidoarjo Heboh dan Geger, 3 Tali Pocong Kafan Jenazah Hilang Dicuri dari Makam Pakai Batok Kelapa

“Kami mengacu pidato Ibu Megawati di Surabaya dan Madiun. Saat itu beliau menegatakan, jika Cagub Jatim yang diusung PDIP kalah, ketua DPC harus mundur atau dipecat. Conntohnya Ketua DPC PDIP Madiun, yang rela mengundurkan diri,” terang Suparno.

Tak berapa lama, perwakilan PAC ditemui Marsaid di dalah satu ruang kantor DPC. Perdebatan alot terjadi, sampai sekitar satu jam lamanya.

Akhirnya disepakati, Marsaid berjanji mempertemukan perwakilan PAC dengan DPP dan DPD Jatim dalam dua pekan ini, guna menemukan solusi atas tuntutan para pendemo.

Nenek di Tulungagung ini Menantang Bahaya Salat di Perempatan Jalan Penuh Lalu Lalang Kendaraan

Usai pertemuan, Marsadi menemui para pendemo. Dari atas mobil komando, Marsaid menyampaikan hasil kesepakatan yang dicapai dengan para perwakilan pendemo.

"Dalam dua minggu ini Inshaallah kita akan ketemu dengan DPD dan DPP PDIP. Saya yakin apa yang dilakukan saudara-saudara ini merupakan wujud kepedulian terhadap partai, demi kemajuan PDIP," cetus Marsaid.

Usai menemui para pendemo, saat disinggung soal pidato Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri, Marsaid berkelit bahwa pidato itu hanya sebagai cambuk, agar DPC bekerja keras memenangkan paslon yang diusung.

“Yang demo-demo ini juga tolong introspeksi, apakah mereka sudah mengawal dan berjuang memenangkan paslon yang diusung partai? Yang jelas saya sudah menjalankan roda partai dengan sekuat tenaga, meskipun kondisi kita pas-pasan,” tandasnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved