Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Megawati Ungkap Keluarga Tak Setuju Soeharto Makamkan Soekarno di Blitar, Wasiat Ini Alasannya?

Jenazah Soekarno dimakamkan Soeharto di Blitar. Ternyata keluarga tak pernah setuju akan hal itu. Lalu, di mana Soekarno sebenarnya ingin dimakamkan?

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Januar
Istimewa
Megawati dan Soekarno 

"Ketika itu Bapak kan ngendhiko (mengatakan), saat Bung Karno bertanya kepada Bapak, aku iki arep mbok apakke (saya ini mau kamu apakan)?," ujar Amoroso, yang kembali menirukan ucapan Soeharto.

Beda Nasib, Mantan Teman Duet Masa Kecil Agnez Mo Ini Justru jadi Begini

Mendapat pertanyaan dari Soekarno, Soeharto pun segera menjawabnya.

"Saya ini orang Jawa. Saya menganggap Bapak adalah bapak saya, sehingga prinsipnya adalah mikul dhuwur mendhem jero (mengangkat semua kebaikan setinggi-tingginya, menimbun semua keburukan sedalam-dalamnya)," kata Amoroso, yang masih mengulang ucapan Soeharto.

Satu di antara cara yang disampaikan Soeharto adalah mengabadikan nama Soekarno di pintu gerbang Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta.

"Situasi politik pada waktu itu tidak memungkinkan saya berbuat banyak kepada Bung Karno, karena itu akan bertentangan dengan kehendak rakyat. Tetapi sesudah semuanya reda, saya segera memerintahkan untuk mengabadikan nama beliau di pintu gerbang Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta," tutur Amoroso menirukan jawaban Soeharto.

Park Seo Joon Tanggapi Rumor Cinlok dengan Park Min Young dan Hubungannya Kini

Amoroso juga mengungkap alasan Soeharto memberikan gelar Pahlawan Proklamasi kepada Soekarno.

Menurutnya, saat itu ada banyak pertentangan atau perdebatan mengenai gelar pahlawan untuk Soekarno.

Tidak hanya itu, Soeharto juga sempat berpikir, gelar pahlawan apa yang paling tepat untuk Soekarno.

Hingga, akhirnya Soeharto pun memberikan gelar Pahlawan Proklamasi kepada Soekarno.

"Akhirnya saya berikan nama Pahlawan Proklamasi dan itu tidak ada yang bisa melawan, karena memang kenyataannya Bung Karno adalah Sang Proklamator," ujar Amoroso, yang sekali lagi menirukan ucapan Soeharto.

Jual Sayur Keliling Kampung hingga Rela Makan Nasi Aking, Janda di Tuban Akhirnya Bisa Naik Haji

Keinginan Soekarno yang sebenarnya

Jauh sebelum dirinya wafat, Soekarno pernah mengemukakan keinginannya, tepatntya terkait pemakamannya.

Itu seperti yang ditulis oleh Cindy Adams dalam bukunya "Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat".

Saat itu, Soekarno mengatakan dia telah berpesan kepada teman-temannya agar tidak menguburkannya seperti Gandhi.

"Teman akrabku, Pandit Jawarhal Nehru, membangun kuburan Gandhi dengan segala macam hiasan. Ini terlalu mewah. Kalau aku, kubikin buat Gandhi suatu tempat istirahat dengan pohon-pohon, dengan burung-burung dan sebuah taman,"kata Soekarno dalam buku itu.

Terkendala Keterampilan, 500 Lowongan Kerja Perusahaan Garmen di Magetan Tidak Terisi

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved