Bermodal Jas dan Kopiah, Ajudan Lindungi Soeharto yang Tanpa Rompi Antipeluru dari Sniper di Bosnia

Akhirnya, Sjafrie pun sengaja duduk di kursi yang terletak di depan Soeharto, sambil memegang rompi dan helm.

• Bakal Cawapres Dibagi Jadi Dua Kluster, Wakil Sekjen DPP PDIP: Semua Tergantung Pak Jokowi

Sjafrie melakukan hal itu agar Soeharto meminta kedua benda itu, dan bersedia mengenakannya.

Namun, harapan Sjafrie justru pupus.

Bukannya mengenakannya, Soeharto justru melakukan sebaliknya.

"Helmnya nanti masukkan ke Taman Mini ya,! Nanti helmnya masukkan ke (museum) Purna Bhakti," ucap Soeharto saat itu.

• Viral Seorang Ibu Kaget Temukan Banyak Kecoa Hidup dalam Susu Formula untuk Anaknya, Tercium Bau Ini

Tidak hanya itu, Soeharto juga meminta agar Sjafrie saja yang memegang rompi itu.

"Eh, Sjafrie.Itu, rompi itu cangking (bawa) saja. Kamu cangking saja," ujar Soeharto.

Mendapatkan permintaan dari Soeharto seperti itu Sjafrie hanya bisa pasrah, dan menaatinya.

"Siap, Pak!" ucap Sjafrie yang mengerti maksud Soeharto.

• Kejari Perak Panggil Wakil Ketua DPRD Surabaya Soal Dugaan Korupsi Jasmas, Aden Sebut Tak Kenal Agus

Tepatnya, dia mengerti betul Soeharto tidak akan mau menggunakan rompi antipeluru.

Padahal, saat itu semua rombongan sudah memakai rompi antipeluru yang cukup tebal, dan memiliki berat 12 kilogram.

"Saya juga, rompi saya taruh di jas, terus ditutup dengan overcoat sehingga tidak kelihatan," kata Sjafrie.

Meski demikian, Sjafire tidak kehilangan akal untuk bisa melindungi Soeharto.

• Kabar Terbaru Cut Rashya, Gadis yang Sempat Viral Karena Diwawancarai TV Usai USBN

Dia pun ikut mengenakan jas dan kopiah sepreti yang dikenakan Soeharto.

Saat itu, dia meminjam kopiah tersebut dari seorang wartawan yang ikut dalam rombongan tersebut.