Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemulangan Jenazah Mahasiswi Malang yang Tenggelam di Jerman Terkendala, Ridwan Kamil Turun Tangan

Kepulangan jenazah mahasiswi asal Kota Malang yang kuliah di Jerman, Shinta Putri Dina Pertiwi, dari Jerman ke Indonesia menemui kendala.

Penulis: Alga | Editor: Adi Sasono
Kolase Neue Presse Coburg dan jp.123rf.com
Proses evakuasi Shinta Putri Dina Pertiwi yang tenggelam di sebuah Danau Trebgast, Bavaria, Jerman (kiri) dan ilustrasi tenggelam (kanan). 

"Panas yang hebat adalah masalah umum pada gangguan sirkulasi," kata Dokter Matthias Olszewski.

Fakta-fakta Bayi 5 Bulan Ditemukan Tewas di Dalam Kulkas Babysitternya, Sang Ibu Tulis Pesan Ini

Disebutkan, dalam keadaan panas, tubuh terus mengkompensasi panas sehingga dibutuhkan cairan yang cukup.

Selain itu, Dokter Matthias Olszewski juga menduga pakaian renang yang digunakan Shinta semakin memperburuk kondisinya di dalam air.

8 Fakta Wanita Hilang 15 Tahun Ditemukan di Sela-sela Batu, Diculik Dukun Tua untuk Dijadikan Tumbal

Saat ditemukan oleh pihak penyelam, Shinta tengah menggunakan pakaian renang yang besar.

Menurut dokter Matthias Olszewski, penggunaan pakaian yang besar dan tertutup dalam kondisi cuaca yang panas, dapat memperburuk suhu tubuh.

"Dalam hal ini, itu juga dapat menyebabkan kelemahan sirkulasi hingga kehilangan kesadaran," ucap dia.

Karena kejutan suhu, tekanan darah meningkat tajam, pada saat yang sama pembuluh darah berkontraksi, dan tekanan sirkulasi semakin membesar.

Pada kasus ini, seseorang bisa terkena serangan jantung atau stroke.

"Hasil yang mungkin adalah serangan jantung atau stroke. Bahaya sangat besar ketika tubuh sangat panas, karena orang yang bersangkutan berada di bawah sinar matahari untuk waktu yang lama," tambah dia.

Marshanda Diduga Tak Jomblo Lagi, Pria yang Disebut Mirip Mantan Kekasihnya ini Panggil Sayang

Kepulangan Jenazah Temui Kendala

Kepulangan jenazah mahasiswi asal Kota Malang yang kuliah di Jerman, Shinta Putri Dina Pertiwi, dari Jerman ke Indonesia menemui kendala.

Pasalnya, biaya kepulangan Shinta harus ditanggung oleh keluarga, bukan oleh negara.

Kabar itu baru diterima keluarga almarhumah pada Senin (13/8/2018) siang dari Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Mengintip Rumah Para Cawapres Indonesia 2019, dari Sandiaga Uno hingga Maruf Amin, Sama-sama Klasik

Sontak saja, informasi itu mengagetkan pihak keluarga yang sebelumnya sudah mendapat informasi kepastian bahwa jenazah Shinta akan tiba pada Jumat (17/8/2018) pekan ini.

"Sebelumnya kami diberitahu kalau kepulangan Shinta ditanggung oleh negara, tapi siang tadi dikabari kalau biaya kepulangan tidak ditanggung," ujar ibu Shinta, Umi Salamah, Senin (13/8/2018).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved