Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

3 Fakta Baru Miras Oplosan yang Tewaskan 3 Orang di Gresik dan Puluhan Keracunan, Peracik Ikut Tewas

Miras oplosan sebabkan 3 orang tewas, dan puluhan orang keracunan di Gresik. Berikut ini adalah sejumlah fakta yang terungkap

Penulis: Januar AS | Editor: Ani Susanti
TribunJatim.com/ Ahmad Zaimul Haq
Warga yang jadi korban keracunan miras oplosan 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebuah peristiwa baru-baru ini membuat heboh masyarakat Surabaya, Gresik dan sekitarnya.

Puluhan warga Hulaan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya lantaran diduga karena keracunan minuman keras (Miras) oplosan.

Informasinya, sebanyak lebih dari 31 orang pemuda dikabarkan menjadi korban pesta miras oplosan.

Berikut ini sejumlah fakta yang berhasil dirangkum oleh TribunJatim.com.

Penyanyi asal Sidoarjo Buka Bisnis Rumah Makan, Penghafal Alquran Boleh Makan Gratis Sepuasnya

1. Tewaskan 3 orang

Miras oplosan ini bahkan telah merenggut tiga korban jiwa.

Kepala Humas RSUD Dr Soetomo, dr Pesta Parulian mengatakan pihaknya telah menerima sebanyak 28 orang pada Minggu, (19/8/2018) dini hari sekira pukul 01.00 WIB.

"Sekarang menjadi 27 pasien karena satu orang telah meninggal," ujarnya saat dihubungi Surya (grup TribunJatim.com), Minggu (19/8/2018).

Menurut dia, semua pasien merupakan warga Kabupaten Gresik.

Dari kartu identitasnya rata-rata korban miras oplosan ini usianya sekitar 28 hingga 25 tahun.

Diduga para korban keracunan miras saat menghadiri pestaa ulang tahun.

"Satu korban meninggal di RSUD dr Soetomo dan dua korban meninggal di rumah sakit Gresik," bebernya.

Respon Via Vallen yang Dikritik Akibat Lipsync di Pembukaan Asian Games: Yang Malu Bukan Hanya Saya

Hingga saat ini 28 korban masih dirawat di ruang IGD RSUD dr Soetomo.

Rencananya, ada tiga pasien miras oplosan masih dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.

Sedangkan, hasil diagnosa dokter dan gejala klinis korban keracunan miras oplosan yakni berupa zairan yang mengandung Metahnol.

Korbannya minum miras oplosan merek Vodka.

"Korban mengalami pusing mual dan pusing, ada korban pengelihatannya sudah sedikit kabur itu yang cukup parah," ujarnya.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera membenarkan korban diduga keracunan miras oplosan kini di rawat di RSUD dr Soetomo Surabaya.

Pihaknya telah menidaklanjuti adanya kasus miras oplosan yang telah merenggut korban jiwa ini.

Alasan Tunggu Jadwal Penerbangan, Jenazah Mahasiswi yang Tewas di Jerman 11 Hari Tak Kunjung Datang

"Kita akan jadikan rujukan samplenya dari muntahan maupun sisa makanan. Terpentin mereka (korban) sehat dulu," kata Barung.

Gadis Cilik Ini Alami Kerusakan Organ Usai Makan Jamur Kuping Hitam,Kisahnya Bisa Jadi Pelajaran

2. Korban sempat sesak nafas dan pandangannya kabur

Kepala Humas RSUD dr Soetomo, dr Pesta Parulian menjelaskan melihat kondisi beberapa pasien pihaknya bisa memastikan penyebabnya adalah karena keracunan miras oplosan.

"Sudah dapat dipastikan pasien (Korban) karena miras yang diperkuat ketika pasien datang ke rumah sakit dalam kondisi sesak nafas, kesadaran menurun dan pengelihatan kabur," ujarnya.

Dia mengatakan tidak ada pasien dalam kondisi kritis.

Namun ada beberapa empat hingga lima pasien yang mengeluh pandangannya sudah kabur.

Soal Pengganti Alfredo Vera, Pihak Persebaya Sebut Belum Ada Pelatih Asing yang Ajukan Diri

"Indikasinya pasien itu kondisinya memburuk daripada pasien lainnnya," ucap Pesta Parulian.

"Semua yang ikut minum-minum (Miras) ada keluhan maupun tidak datang ke rumah sakit untuk memeriksakan diri," tambahnya.

Alasan Tunggu Jadwal Penerbangan, Jenazah Mahasiswi yang Tewas di Jerman 11 Hari Tak Kunjung Datang

3. Pesta miras seusai nonton bola dan peracik ikut tewas

Tiga pemuda warga Menganti Kabupaten Gresik menjadi korban Minuman Keras (Miras) oplosan jenis cukrik dan Vodka.

Mereka adalah RY (23), AK dan MFP (19).

Informasinya, korban MFP merupakan orang yang meracik miras oplosan itu.

Korban sempat mendapat perawatan di rumah sakit lantaran mengeluh sakit perut, mual dan muntah serta pengelihatan kabur.

Namun karena semakin parah, korban dirujuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya, Minggu  (19/8/2018) dini hari.

Korban akhirnya meninggal setelah mendapat perawat medis di rumah sakit.

Respon Via Vallen yang Dikritik Akibat Lipsync di Pembukaan Asian Games: Yang Malu Bukan Hanya Saya

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan para pemuda ini mengelar pesta miras usai melihat pertandingan sepak bola di lapangan Desa Hulaan yang tadinya ditulis Desa Hulaan Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik.

Saat itu, lebih dari 23 orang yang ikut pesta miras.

Mereka pesta Miras oplosan bersama temannya pada Kamis (16/8/2018) kemarin.

"Kami masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku yang menjual, karena yang mempersiapkan miras oplosan ini adalah korban MFP telah meninggal," ujar Barung, Minggu (19/8/2018).

Cerita Ari Lasso Tiba-tiba Dipanggil Paspampres Usai Nyanyi di Istana Negara, Emang Lagi Rezeki

Diketahui, satu korban meninggal di RSUD dr Soetomo Surabaya dan dua korban meninggal di rumah sakit Gresik rumah sakit Surya Medika dan Rumah Sakit Islam Benowo.

Penyelidikan kasus ini sempat terkendala lantaran pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah para korban.

"Untuk sementara korban masih dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya," tambah Barung.

"Kita akan jadikan rujukan samplenya dari muntahan maupun sisa makanan. Terpenting mereka (korban) sehat dulu," tutupnya.

Penyanyi asal Sidoarjo Buka Bisnis Rumah Makan, Penghafal Alquran Boleh Makan Gratis Sepuasnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved