Asian Games 2018
Deretan Hal Tak Terekspos di Balik Kemeriahan Asian Games 2018, Harga Tiket hingga Kematian 77 Orang
Beberapa hal tak terekspos yang ternyata menyimpan cerita di balik kemeriahan dan kemegahan perhelatan Asian Games 2018. Simak selengkapnya!
Setidaknya ada 77 orang di berbagai wilayah di Indonesia yang ditembak mati, termasuk 31 orang di Jakarta dan Palembang tempat Asian Games 2018 akan diselenggarakan.
Usman Hamid selaku Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia mengatakan bahwa polisi menembak mati puluhan orang dengan akuntabilitas yang rendah.
“Beberapa bulan menjelang Asian Games, pihak berwenang berjanji meningkatkan keamanan masyarakat. Tapi, kami justru melihat polisi menembak mati puluhan orang dengan akuntabilitas yang rendah,” ujar Usman dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/8).
Selain itu Ia melihat bahwa angka-angka penembakan yang mengejutkan ini mengungkapkan pola penggunaan kekuatan polisi yang berlebihan, serta betapa lembaga keamanan secara konstan tak tersentuh hukum.
"Penyelenggaraan acara olah raga internasional tidak boleh mengorbankan hak asasi manusia. Tembak mati harus dihentikan dan semua kasus kematian harus diselidiki dengan cepat dan efektif," tegasnya.
Menurut pengakuan Usman, angka tembak mati mencapai puncaknya pada 3-12 Juli 2018.
Dimana dalam rentang waktu itu, 11 orang di Jakarta dan 3 orang di Palembang ditembak mati polisi sebagai bagian dari operasi pengamanan untuk mempersiapkan kota-kota penyelenggara Asian Games 2018.

"Di Jakarta, selain mereka yang dilaporkan tewas, ada 41 orang ditembak di kaki dan sekitar 700 dari 5000 orang yang ditangkap disangka melakukan tindak kriminal," ungkap Usman.
Walaupun kebijakan tersebut sempat menuai kritikan, tetapi Kapolri menegaskan kembali keputusannya pada 30 Juli bahwa aparat kepolisian tak ragu untuk menembak mati pelaku kriminal yang melawan petugas.
Jumlah orang yang tewas ditembak oleh polisi di Indonesia akibat kejahatan jalanan dari Januari hingga Agustus 2018 meningkat 64% dibandingkan periode yang sama pada 2017 yaitu 47%.
“Polisi jelas menerapkan kebijakan ‘tembak dulu dan bertanya belakangan’," ujar Usman.
• Datang ke GBK, Berikut Potret Deretan Artis Indonesia Saat Nonton Opening Ceremony Asian Games 2018
Untuk itu, Usman meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan Komisi Kepolisian Nasional harus segera melakukan penyelidikan menyeluruh, tidak memihak, dan independen terhadap praktek tembak mati tersebut.
Semua yang dicurigai sebagai pelaku kejahatan harus dibawa ke pengadilan, tidak terkecuali mereka yang berada di dalam rantai komando.
Amnesty International juga menyerukan pihak berwenang Indonesia serta badan olahraga nasional dan internasional mengambil semua langkah yang diperlukan, untuk memastikan pelanggaran hak asasi manusia tidak terjadi karena Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
• Ternyata Ini Sosok Stuntman Jokowi Saat Atraksi Naik Motor Opening Asian Games, Orang Thailand!
"Di bawah hukum hak asasi manusia internasional, Indonesia diwajibkan untuk selalu menghormati dan melindungi hak hidup setiap orang dan memiliki kewajiban untuk melakukan investigasi yang cepat, menyeluruh, dan efektif terhadap dugaan pelanggaran hak hidup," jelas Usman.