Pasca Pejabat Polres Kediri Kena OTT Tim Saber Pungli, Petugas SIM Langsung Berubah Drastis
Petugas SIM di Satpas Polres Kediri langsung berubah drastis setelah Tim Saber Pungli menangkap para pejabat Polres.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Pasca operasi tangkap tangan (OTT) para pejabat Polres Kediri oleh Tim Saber Pungli Mabes Polri, petugas kepolisian yang melayani SIM di Kantor Satpas Polres Kediri langsung berubah. Mereka menjadi lebih ramah dan peduli kepada para pemohom SIM.
Termasuk saat melakukan ujian tulis dan praktek, para pemohon SIM sekarang lebih dipermudah dibanding sebelum ada OTT Saber Pungli.
"Kayaknya sekarang ada perubahan yang drastis, petugasnya lebih ramah-ramah dan lebih care kepada pemohon SIM," ungkap Siti, salah satu pemohon SIM kepada Surya, Selasa (21/8/2018).
• Polres Kediri Kena OTT Tim Saber Pungli, Deretan Motor Antre SIM Langsung Sepi Berbalut Spanduk Calo
Meski harus tetap antri sekitar dua jam, petugas juga banyak membantu. Karena sebelum ada OTT petugas terkesan mempersulit masyarakat untuk mendapatkan SIM.
Sehingga untuk ujian tulis dan ujian praktek saja harus diulang sampai beberapa kali.
"Saya ujian praktek dua kali baru lulus, sekarang tinggal tunggu pemotretan," tambahnya.
Ungkapan senada dikemukakan Eko, pemohon SIM yang mengaku banyak terbantu petugas saat mengikuti ujian praktek. Karena ujian prakteknya telah diloloskan petugas sehingga tinggal menunggu pemotretan.
• Sorot Kasus Pungli SIM di Polres Kediri, IPW Minta Kapolres Dicopot dan Dihukum Berat
"Ini ujian praktek kedua. Ujian pertama gagal, tapi ujian sekarang lolos," ujarnya.
Sejak awal Eko memang berniat mengurus SIM sendiri tidak lewat calo. Apalagi sebelumnya telah ikut kursus ujian praktek kepada petugas Babinkamtibmas di desanya.
"Mudah-mudahan seterusnya masyarakat dipermudah mendapatkan SIM. Apalagi sekarang cegatan (razia) sering dilakukan petugas," jelasnya.
Namun tidak adanya calo di Satpas SIM Polres Kediri justru dikeluhkan Ny Arin, karena dia harus bolak balik antre mengikuti ujian tulis dan praktek.
• Kapolres Lagi Dinas Luar ke Polda Jatim, Polres Kediri Beri Jawaban Ngambang Terkait OTT Pungli SIM
"Ini mau cari SIM A, harus antre lagi. Saya khan harus mengajar sehingga waktu saya terbatas," ungkap perempuan yang menjadi guru itu.
Semula Ny Arin, melalui rekannya diberitahu mencari SIM A melalui jalur cepat lewat calo sehingga hanya sekali datang sudah dapat SIM. Waktu itu diberitahu tarifnya sekitar Rp 700.000.
Namun sekarang calonya sudah tidak ada, sehingga harus melalui jalur biasa ikut ujian tulis dan praktek. "Katanya ujian prakteknya sulit. Lha saya khan masih baru belajar nyetir lewat kursus mengemudi," ujarnya.
Ny Arin belum dapat memastikan apakah ujiannya nanti lulus atau tidak. Namun waktunya banyak dihabiskan untuk mengurus SIM.
• Ungkap Pungli SIM, Pejabat Polres Kediri Termasuk Sang Kapolres Diperiksa Intensif Mabes Polri