VIDEO: Ditanya Karni Ilyas Soal Asal Panggilan Kampret, Jawaban Abu Janda Diketawain Seisi Studio
Abu Janda bicara mengenai sejarah panggilan Cebong. Tapi saat ditanya Karni Ilyas soal asal panggilan Cebong, jawabannya bikin ketawa seisi studio
Penulis: Januar AS | Editor: Adi Sasono
Padahal, kata Abu Janda, isu maraknya TKA sudah dibantah oleh Kementerian Tenaga Kerja.
• Bosan Olah Daging Kurban Jadi Sate atau Rendang? Intip Nih Resep dan Cara Membuat Kare Daging
Reaksi narasumber lainnya saat Abu Janda jelaskan asal mula nama Kampret
• Lahir Dengan Dua Kaki Jelang Idul Adha, Sapi di Jember Bikin Heboh Warga
Hal lain soal yang disampaikan oleh Abu Janda dalam ILC adalah soal kriminalisasi terhadap ulama.
Terkait kriminalisasi ulama, Abu Janda menyebut hal tersebut adalah hoaks.
• Bosan Olah Daging Kurban Jadi Sate atau Rendang? Intip Nih Resep dan Cara Membuat Kare Daging
"Itu gara-gara ada satu ustaz yang melakukan kriminal, padahal cuma satu ustaz, dan 10 ribu ustaz aman," ujar Abu Janda.
Ia pun bercerita mengenai maraknya perang di media sosial selama empat tahun ini.
Bahkan, sebutan cebong untuk pendukung Jokowi dan kampret sebutan pendukung oposisi dibuat melalui media sosial.
"Itu asal-muasal cebong karena, maaf ya, Pak Jokowi disebut Jokodok, dan anaknya disebut cebong," katanya.
Sejurus kemudian, moderator acara tersebut, Karni Ilyas menanyakan kepada Abu Janda mengenai sejarah nama "Kampret".
• Calon Pelatih Persebaya- Belum Pernah Latih Bajol Ijo & Ada di Antara Peserta Kursus Lisensi AFC Pro
"Nama kampret itu dari siapa?" tanya Karni Ilyas.
Mendapatkan pertanyaan itu, secara spontan Abu Janda memberikan jawaban.
"Ah kalau itu saya kurang ngerti,"jawab Abu Janda.
Jawaban Abu Janda itu kemudian membuat seisi studio menjadi tertawa.
Mengetahui reaksi narasumber lainnya yang menertawakan jawabannya, Abu Janda kemudian melanjutkan jawabannya itu.
• Update Klasemen & Perolehan Medali Asian Games 2018 Rabu Usai Paralayang Tambah Emas Indonesia
"Maksud saya gini bang, saya kurang ngerti siapa yang memulai tapi saya tahu kenapa kampret yang dipilih. Karena kampret kan tidurnya kebalik, jadi otaknya kebalik, mikirnya kebalik, akalnya kebalik. Pak Jokowi bagus dibilang jelek," ujarnya.
Ia tak memungkiri bahwa kedua pihak, pendukung pemerintah Jokowi dan oposisi, banyak menebar hoax di media sosial selama empat tahun terakhir.
Maka seharusnya polisi bertindak tegas, apalagi saat ini sudah memasuki tahap Pilpres yang makin parah penyebaran hoax di media sosial.
• Perebutkan Delapan Medali Emas, Berikut Jadwal Final Cabor Renang Asian Games 2018