Pilpres 2019
Ditanya Para Kiai Soal Nilai Rupiah, Jawaban Jokowi Saat Kunjungi Jatim Bikin Nangis Para Wanita
Datangi Jawa Timur, Jokowi ternyata dintayai oleh para kiai. Satu di antaranya soal nilai tukar rupiah. Lalu bagaimana jawaban Jokowi?
Penulis: Januar AS | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Datangi Jawa Timur, Jokowi ternyata dintayai oleh para kiai. Satu di antaranya soal nilai tukar rupiah. Lalu bagaimana jawaban Jokowi?
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Jawa Timur, Kamis (6/9/2018) lalu.
Satu di antara kota yang dikunjungi Jokowi di Jawa Timur adalah Surabaya.
Saat di Surabaya, Jokowi membagikan sertifikat tanah.
Presiden Jokowi membagikan 5000 sertifikat tanah kepada warga Surabaya dan sekitarnya di Jatim Expo, Jalan A Yani, Surabaya.
• Berada di Jalur Lintas Timur, Kampung Mandar Banyuwangi akan Jadi Mandar Clean Fish Center
Dalam kesempatan itu, Jokowi menitipkan beberapa hal kepada masyarakat yang sudah menerima sertifikat tanah.
"Yang pertama dikasih plastik, jadi nanti kalau siapa tahu ada genteng yang bocor bisa terlindungi dari air," kata Jokowi.
Sedangkan yang kedua, Jokowi meminta agar masyarakat mem fotocopy sertifikat tersebut.
"Jadi nanti kalau misalnya saja hilang, mengurus ke BPN nya lagi lebih gampang," kata Jokowi.
• Kenalkan Budaya Perancis, Institut Francais Indonesia Gelar Open House di 4 Kota Serentak
Yang ketiga adalah untuk memperhitungkan terlebih dahulu jika ingin menjadikan sertifikat tersebut sebagai jaminan utang di bank.
"Tidak apa-apa 'disekolahkan' tapi ya dihitung, bagaimana agar nanti sertifikatnya bisa kembali," lanjut Jokowi.
Jokowi menyadari, selain meminimalisasi persengketaan tanah, fungsi sertifikat adalah sebagai jaminan utang.
"Asalkan itu produktif, untuk modal kerja atau investasi, tidak apa-apa," katanya.
• Ganti Penampilan Jadi Brewok, Emil Dardak Diprotes Arumi Bachsin
Pentingnya Jawa Timur bagi PDIP dan kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin
Di antara beberapa agenda safari Jokowi di Jawa Timur, Kamis (6/9/2018) lalu adalah mengunjungi kediaman KH Asep Saifuddin Chalim, Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah di Mojokerto, dan KH Agus Ali Mashuri, Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat, Sidoarjo.
Ketua PDI Perjuangan Jawa Timur, Kusnadi, mengatakan bahwa Jawa Timur memang menjadi salah satu wilayah strategis penentu pemenangan kedua kedua Capres.
"62 persen penduduk Indonesia itu ada di Jawa, kalau terus kemudian ingin memenangkan suatu kontestasi harus bisa menguasai Jawa," kata Kusnadi, Jumat (7/9/2018) lalu.
Sedang Jawa Timur dengan jumlah penduduk lebih dari 38 juta jiwa menjadi wilayah nomor dua terpadat setelah Jawa Barat.
• Kabupaten Jember Dapat jatah Penerimaan CPNS
Selain itu, dengan jumlah kabupaten/kota sebanyak 38 kabupaten/kota, Jawa Timur menjadi provinsi terbesar di Indonesia.
"Maka, sebagai wilayah yang nomor dua terpadat penduduknya merupakan wilayah strategis untuk pemilihan nanti," kata Kusnadi.
Tak hanya Jokowi, di saat yang hampir bersamaan, rivalnya di Pilpres 2019 yakni Prabow Subianto juga hadir di Jawa Timur.
Prabowo dikabarkan kunjungi Madura Kunjungi Makam Mbah Cholil di Bangkalan.
Kunjungan kedua Capres ke area kalang religius ini dinilai Kusnadi sebagai aksi menyesuaikan kondisi sosial masyarakat di Jawa Timur.
"Jawa Timur ini mayoritas terbesar warganya Nahdliyyin sampai 70-80an persen, dan perlu diambil hatinya," kata Kusnadi.
"Karena tidak bisa door to door satu persatu, maka caranya adalah mengambil hati para tokohnya, para ulama dan kiai dengan satu harapan warganya juga akan bisa diambil simpatinya," lanjutnya.
• Tandang Ke Markas Kalteng Putra, Salahudin Fokus Tingkatkan Kondisi Fisik Pemain Madura FC
Jawaban Jokowi bikin nangis para wanita
Gubernur Jawa Timur terpilih periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa tegas menyatakan dukungannya untuk Joko Widodo dalam Pilpres 2019.
Namun saat ditanya apakah semua relawan dan juga pendukung Khofifah juga akan diarahkan untuk mendukung Jokowi, Khofifah mengaku masih belum bisa memastikan.
"Tunggu, saya menyampaikan kalau saya berseiring dengan Pak Jokowi. Nah untuk relasi, aliansi, afiliasi tentu kita akan membangun komunikasi kembali. Komunikasi itu akan terupdate melalui teman-teman dalam waktu yang insya allah tidak akan lama," kata Khofifah dalam wawancara di Jatim Expo, Sabtu (8/9/2018).
Ia mengaku tidak bisa merepresentasikan suara dan dukungan semua relawan atas namanya. Namun ia mengaku meminta waktu untuk menjalin komunikasi dengan elemen relawan.
• 40 Calon PAW Anggota DPRD Kota Malang Sudah Siap Dilantik
Sedangkan untuk Muslimat NU yakni banom NU yang sudah empat periode dipimpin Khofifah, ia menegaskan sudah membawa seluruh perwakilan pengurus PC se Jawa Timur bertemu Jokowi.
Termasuk ketua dan sekretaris PW Muslimat NU Jatim.
Pertemuan itu digelar saat Jokowi berkunjung ke Ponpes Ammanatul Ummah.
"Kebetulan saat pak Jokowi ke Pacet, semua ketua dan sekretaris PC se Jatim, ketua dan sekretaris PW Muslimat hadir. Artinya mereka mengetahui berbagai hal yang akhir-akhir ini menjadi diskursus kita semua," kata Khofifah.
Dalam pertemuan di Ponpes itu, Khofifah menceritakan adanya diskusi intens, antara sejumlah kiai dengan Presiden Jokowi.
Para kiai bahkn mengajukan pertanyaan yang kritis tentang kondisi bangsa.
• Pria di Lamongan Ini Bermodal Sekali Pukul, Dinding Warung Ambrol, 24 Pak Rokok Disikat
Mulai dari permasalahan nilai tukar, BBM, kepemilikan tanah, tenaga kerja asing dan sejumlah maslah kebangsaan lain.
"Jawaban yang sesuai, yang klir diberikan oleh Pak Jokowi. Bahkan menurut mereka (para kiai) penjelasannya sangat cool diberikan oleh beliau (Jokowi). Ini jawaban yang menurut mereka terang dan sesuai harapan," imbuh Khofifah.
Disampaikan Khofifah, diskusi dan sharing terbuka antara Jokowi sebagai calon presiden dalam pilpres 2019 bersama dengan para Kyai dan juga bu nyai itu menjadi penting.
• First Squad Hadir di Surabaya, Bukti Komitmen First Media Tingkatkan Layanan ke Konsumen
"Karena mereka akan jadi narasumber. Pertanyaan yang disampaikan dalam forum itu adalah pertanyaan yang sering diutarakan oleh santri, tamu, komunitas mereka dan juga orang-orang di sekitar mereka di mana para Kyai ini menjadi tokoh," tegas Khofifah.
Bahkan, ibu empat anak ini menyebut setelah ada jawaban yang klir dari Jokowi, banyak bu nyai yang meneteskan air mata.
• KPU Kota Malang Beri Waktu Parpol Untuk Cabut Berkas Bacaleg Tersangka